Evaluasi Hasil Pemisahan Biji Semangka dengan Kombinasi Ukuran Puli dan Rpm Mesin Pemisah Biji Semangka
Abstract
Penggunaan mesin pemisah biji semangka telah diterapkan oleh para pelaku
penyedia benih semangka sebagai langkah untuk mengimbangi kebutuhan benih
semangka yang tinggi. Di kecamatan Bangsalsari kabupaten Jember terdapat
kelompok tani yang telah menerapkan dan menggunakan pemisahan biji
menggunakan mesin pemisah ini, namun setelah beberapa waktu mesin digunakan,
para petani merasakan dibalik meningkatnya kapasitas kerja pemisahan biji terdapat
hasil pemisahan yang kurang baik. Permasalahan pertama yaitu terdapat biji yang
tergores hingga patah yang menyebabkan biji tidak layak digunakan karena
nantinya akan berdampak pada hasil akhir budidaya semangka, permasalahan
kedua yaitu terdapat biji yang tidak terpisahkan dengan sempurna dimana masih
terdapat biji yang menempel dengan daging buah sehingga membuat para petani
bekerja dua kali untuk memisahkan biji kembali secara manual.
Prinsip kerja mesin pemisah yaitu memanfaatkan sistem putaran poros yang
ditransmisikan dari sebuah motor bakar kepada tiga buah implemen meliputi
pemukul/ penghancur, pemisah biji dengan daging buah dan sikat pembersih biji.
Putaran mesin memiliki peran terhadap hasil pemisahan biji dimana penggunaan
putaran pada implemen yang tidak tepat dapat menyebabkan setiap implemen
bekerja kurang efektif. Dari kondisi tersebut akan dilakukan penyesuaian kecepatan
putaran dengan memodifikasi sistem transmisi yaitu puli dan sabuk serta penerapan
kecepatan putaran pada motor penggerak sehingga implemen dapat menghasilkan
putaran yang tepat untuk proses pemisahan biji. Metode penelitian ini
menggunakan analisis kuantitatif data primer dari hasil pemisahan meliputi
beberapa parameter uji yaitu slip putaran pada puli, presentase biji terpisah, besar
kehilangan bahan dan kapasitas kerja mesin pemisah. Pengujian mesin menggunakan beberapa variasi kombinasi perlakuan kecepatan putar serta
kombinasi puli untuk menghasilkan putaran paling optimal untuk menghasilkan
hasil terbaik dari setiap implemen dan hasil pemisahan lebih baik.
Hasil penelitian didapatkan hasil modifikasi dengan menerapkan tiga
kecepatan yaitu 1353 RPM, 1855 RPM, 2052 RPM dan penggantian puli transmisi
berdiameter lebih besar pada implemen pemukul/ penghancur dan pemisah biji
dengan buah. Penggunaan kombinasi paling baik menghasilkan hasil pemisahan
tertinggi pada kombinasi P4 pada penerapan kecepatan putaran 1545 RPM
menghasilkan slip putaran puli berkisar 0,6% – 2,71%, presentase biji terpisah 97,9
% dan besar kehilangan hanya 0,266 kg, namun penggunaan kombinasi P1 pada
putaran 2052 RPM dapat menghasilkan kapasitas kerja lebih tinggi mencapai 457,4
kg sehingga pemisahan dapat berlangsung dengan cepat. Kesimpulan didapatkan
penggunaan kombinasi puli P1 pada 2052 RPM dapat menghasilkan pemisahan
lebih banyak namun penggunaan kombinasi P4 pada 1545 RPM menghasilkan
pemisahan paling baik.