Pengaruh Formulasi Tepung Glukomanan Porang (Amorphophallus muelleri) terhadap Karakteristik Larutan Edible Coating dan Mutu Apel Manalagi (Malus sylvestris) Selama Penyimpanan
Abstract
Buah apel manalagi merupakan hasil pertanian yang mudah rusak. Kerusakan
yang terjadi pada buah apel manalagi dapat dihambat dengan edible coating. Edible
coating merupakan pelapisan pada permukaan buah yang dapat menjaga mutu dan
memperpanjang umur simpan. Edible coating dapat terbuat dari hidrokoloid salah
satunya glukomanan porang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
karakteristik mutu pada buah apel manalagi setelah dilakukan pelapisan edible
coating. Selain itu, untuk menganalisa pengaruh konsentrasi tepung glukomanan
terhadap karakteristik mutu apel manalagi, viskositas larutan edible coating, dan
karakteristik lapisan yang dihasilkan serta memilih perlakuan terbaik menggunakan
metode multiple attribute. Penelitan ini dirancang menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) sebanyak tiga kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah
formulasi tepung glukomanan sebanyak 5 taraf yaitu A0 (tanpa perlakuan), A1
(0,5%), A2 (0,75%), A3 (1%), A4 (1,25%), dilakukan penyimpanan selama 7 hari
pada suhu ruang (± 25℃) dan diamati pada hari ke 1, 3, 5, dan 7. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa formulasi tepung glukomanan porang pada edible coating
berpengaruh nyata terhadap laju respirasi tetapi tidak berpengaruh nyata pada susut
bobot, warna L, warna b, dan total padatan terlarut. Perlakuan terbaik berdasarkan
hasil perhitungan menggunakan metode multiple attribute adalah A2 (0,75%)
dengan hasil susut bobot terendah sebesar 2.97%, warna L tertinggi dengan nilai
80, warna b terendah dengan nilai 15.1, total padatan terlarut terendah dengan nilai
11,6°Brix, laju respirasi terendah dengan nilai 0.006 ml CO2
/g/jam.