Karakteristik Sensori, Kimia, dan Kelayakan Finansial Petis Instan dengan Variasi Konsentrasi Cabai
Abstract
Petis ikan merupakan produk hasil pengolahan ikan yang banyak dikenal
dan disukai masyarakat terutama dari daerah Jawa Timur, namun kurang disukai
oleh masyarakat dari luar Jawa Timur dari segi aroma, rasa, dan teksturnya yang
liat. Upaya untuk meningkatkan daya tarik petis ikan sudah pernah dilakukan
dengan menambahkan beberapa jenis rempah, namun produk yang dihasilkan
masih memiliki karakteristik yang kurang disukai masyarakat. Oleh karena itu
diperlukan bahan lain yang dapat memperbaiki karakteristik tersebut salah satunya
dengan menambahkan cabai. Sensasi pedas dari cabai yang mengandung capsaicin
dapat memperbaiki kualitas petis ikan. Penggunaan cabai sebagai bumbu makanan
pedas menjadi tren terutama di Asia, sehingga produk petis ikan instan ini
berpeluang dikembangkan sebagai unit usaha dibidang pangan. penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui profil sensori, hasil uji kesukaan panelis (preference),
karakteristik kimia, dan kelayakan finansial petis instan dengan variasi penambahan
cabai.
Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental dengan faktor variasi
konsentrasi cabai. Konsentrasi cabai yang digunakan yaitu 30 g (C1), 60 g (C2),
dan 90 g (C3). Tiap perlakuan dilakukan pengulangan penelitian sebanyak 2 kali.
Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu mutu sensori secara deskriptif
menggunakan metode Rate All That Apply dan uji hedonik, pengujian kimia (kadar
air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, dan kadar karbohidrat), serta perhitungan
kelayakan finansial (NPV, IRR, Net B/C ratio, PP, dan BEP).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik petis instan dengan
variasi konsentrasi cabai didapatkan pada perlakuan konsentrasi cabai sebanyak 60
g dengan karakteristik sensori berwarna coklat, beraroma rempah dan khas cabai
yang agak kuat, cukup beraroma khas jeruk dan aroma manis seperti karamel;
memiliki rasa cukup gurih, manis, asin, dan pedas serta tidak pahit; terdapat kesan
lengket dan panas, serta bertekstur kental. Karakteristik kimia petis instan dengan
penambahan cabai 60 g memiliki kadar air 28,33%; kadar abu 3,65%; kadar protein
5,02%; kadar lemak 11,38%; dan kadar karbohidrat 51,63%. Perhitungan pada
aspek finansial dari unit usaha petis instan ini yaitu, nilai NPV Rp 282.910.697;
nilai IRR 65,70%; nilai B/C ratio 1,10; waktu yang dibutuhkan dalam pengembalian
modal (PP) 2,5289 atau 2 tahun 6 bulan 7 hari, sedangkan BEP produk 12.938 dan
BEP dalam rupiah Rp 258.760.834 dengan total produksi tahun pertama sebanyak
32.400 produk.