Analisis Produktivitas Menggunakan Fungsi Cobb-Douglas pada Industri Pengolahan Sabut Kelapa
Abstract
Produktivitas merupakan hal yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan
keberlangsungan perusahaan dikarenakan produktivitas merupakan perbandingan
antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja. Pada perusahaan
pengolahan sabut kelapa yaitu CV Sumber Sari, diketahui adanya penurunan
produksi akibat kondisi pandemi sehingga dilakukan penyesuaian aspek produksi
berupa input bahan baku dan tenaga kerja. Hal tersebut memungkinkan kegiatan
produksi yang dilakukan belum mencapai efisiensi karena belum ada perencanaan
strategis dan evaluasi capaian hasil. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis
produktivitas untuk mengetahui produktivitas perusahaan. Tujuan dari penelitian
ini antara lain untuk mengukur produktivitas, menganalisis elastisitas input dan
output, serta menganalisis kondisi return to scale perusahaan berdasarkan analisis
Fungsi Cobb-Douglas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
gambaran mengenai kondisi produktivitas perusahaan sehingga selanjutnya dapat
menjadi masukan mengenai produktivitas.
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan tahapan pengumpulan data dan
analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara
untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Data yang diperoleh diolah
menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas serta software SPSS. Data terlebih
dahulu dilakukan analisis regresi linier berganda agar dapat dilakukan olah data
lanjutan. Pengolahan data lanjutan yang digunakan pada penelitian ini adalah uji
koefisien determinansi untuk mengetahui besaran proporsi variabel input ke
output serta uji signifikansi simultan untuk mengetahui pengaruh variabel input ke
output.
Kondisi produktivitas perusahaan diketahui berdasarkan penurunan indeks
efisiensi pada periode 2020-2021 dan kenaikan pada periode 2021-2022. Hal
tersebut dikarenakan kemampuan perusahaan dalam mengatasi permasalahan
teknis yang menghambat kegiatan produksi pada periode 2021. Perencanaan input
produksi yang akan dilakukan oleh perusahaan sebaiknya diutamakan pada input
bahan baku karena diketahui penggunaan input bahan baku lebih besar dari input
tenaga kerja.
Elastisitas input produksi pada bahan baku bernilai positif sedangkan
elastisitas input tenaga kerja bernilai negatif. Hal tersebut berarti input bahan baku
telah memberi manfaat karena pada elastisitas bernilai positif, jika terdapat
peningkatan bahan baku sebesar 1% maka akan meningkatkan output sebesar nilai
koefisien elastisitas input bahan baku. Hal ini berlaku sebaliknya pada input
tenaga kerja yang memiliki elastisitas bernilai negatif, jika terdapat peningkatan
tenaga kerja sebesar 1% maka akan menurunkan output sebesar nilai koefisien
elastisitas input tenaga kerja. Perusahaan diharapkan dapat mengoptimalkan
penggunaan jumlah tenaga kerja yang tersedia agar tidak terdapat penurunan
output.
Kondisi return to scale perusahaan mengalami penurunan dari periode
2020-2021 yang pernah pada kondisi meningkat atau increasing return to scale,
menjadi menurun atau decreasing return to scale pada periode 2021-2022. Hal
tersebut dapat diketahui bahwa proses produksi pada periode 2020-2021 dapat
memberikan nilai tambah dalam penggunaan input total, sedangkan pada periode
2021-2022 belum dapat memberikan nilai tambah dikarenakan penggunaan input
produksi masih bersifat fluktuatif tiap periodenya. Penggunaan input produksi
yang fluktuatif terjadi berdasarkan perkiraan sederhana yang dilakukan
perusahaan. Sehingga dalam upaya peningkatan skala hasil, perusahaan dapat
mengefisienkan penggunaan input produksi. Efisiensi yang dapat dilakukan
berdasarkan analisis yang telah dilakukan adalah meningkatkan input bahan baku
dan memaksimalkan penggunaan input tenaga kerja.