• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbaikan Kualitas Tanah Pasca Tambang Batu Bara di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur Menggunakan Pupuk Kompos

    Thumbnail
    View/Open
    Raihan Dwi Sasmitha Hardiyansyah - 191710201076.pdf (2.118Mb)
    Date
    2023-07-11
    Author
    HARDIYANSYAH, Raihan Dwi Sasmitha
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki luas wilayah seluas 25.988 km2, sebagian besar wilayahnya digunakan untuk industri pertambangan batu bara. Industri pertambangan batu bara yang dilakukan dalam jangka waktu yang panjang akan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, salah satunya kualitas tanah. Akibat dari pertambangan batu bara ini dapat menyebabkan adanya perubahan sifat kimia, sifat fisik, hingga pencemaran logam berat. Oleh karena itu diperlukannya upaya untuk meningkatkan kualitas tanah melalui bioremediasi. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bioremediasi terhadap sifat kimia, sifat fisik dan cemaran logam berat pada tanah akibat pasca tambang batu bara. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Rancangan percobaaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor yaitu perbedaan jenis pupuk kompos dan perbedaan lahan. Percobaan ini dilakukan dengan tanpa pengualangan dikarenakan keterbatasan sampel tanah yang dibawa. Proses bioremediasi dilakukan selama 3 bulan dengan dosis pupuk 40 ton/ha. Setelah dilakukan bioremediasi menggunakan pupuk kompos selama tiga bulan didapatkan hasil kualitas tanah meningkat. Pemberian pupuk kompos sapi murni lebih dominan untuk menurunkan kadar logam berat dan menaikan indeks stabilitas agregat pada tanah, sedangkan pupuk kompos campuran kotoran sapi dan serasah daun bambu lebih dominan untuk meningkatkan kadar C-organik dan pH, Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji ANOVA Dua Arah dan dilanjut dengan pengujian Duncan Multiple Range Test (DMRT). Berdasarkan hasil analisis DMRT didapatkan nilai terbaik terdapat pada perlakuan L3 yaitu sampel tanah pada lahan yang telah diberi kompos dengan dosis 5 ton/ha selama 3 bulan sebelum dilakukan perlakuan dan tanpa penggunan pupuk kimia, lalu diberikan perlakuan bioremediasi menggunakan pupuk kompos dengan dosis 40 ton/ha selama 3 bulan, sedangkan untuk perlakuan variasi jenis pupuk berpengaruh tidak nyata pada setiap parameter, sehingga penggunaan jenis pupuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan lahan. Jadi peningkatan kualitas tanah pasca tambang batu bara akan lebih optimal jika menggunakan pupuk organik secara berkelanjutan, pemberian pupuk kompos sapi murni lebih efektif menurunkan kadar logam berat sedangkan pupuk kompos campuran kotoran sapi dan serasah daun bambu lebih efektf meningkatkan Corganik dan pH
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118096
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2727]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository