Pengaruh Teknik Pelapisan Kitosan sebagai Edible Coating Terhadap Umur Simpan Buah Pascapanen Pepaya Calina (Carica papaya L.)
Abstract
Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu hasil pertanian berupa
buah-buahan di yang nilai memiliki produksi besar di Indonesia dengan daerah
terbesar penghasil pepaya adalah Jawa Timur. Secara physical, buah pepaya
mudah rusak akibat tekstur buah yang lunak, karenanya dalam perdagangan
nasional maupun internasional buah ini jauh tertinggal dengan komoditas lain.
Penanganan pascapanen buah pepaya saat ini dirasa masih belum efektif dalam
memperpanjang umur simpan. Oleh karena itu, mempertahankan mutu buah
pepaya terutama setelah panen sangat penting sehingga buah dapat terhindar dari
kerusakan fisik maupun kimia yang menyebabkan kerusakan dan menurunkan
mutu buah. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan mutu buah
pascapanen, yaitu dengan pelapisan edible coating. Edible coating merupakan
teknologi pengawetan berwujud lapisan tipis yang diaplikasikan pada permukaan
buah. Salah satu contoh bahan edible coating yang mudah ditemukan dan
digunakan adalah kitosan. Terdapat beberapa teknik aplikasi coating diantaranya
pencelupan, pengolesan, tekanan, penetesan, dan semprot. Faktor yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan teknik coating adalah morfologi produk,
kemudahan aplikasi, keefektifan dan keefisienan penggunaan bahan coating.
Penelitian teknik pengaplikasian edible coating berbahan kitosan dilakukan guna
mengetahui pengaruh teknik pelapisan kitosan sebagai edible coating terhadap
umur simpan buah pascapanen Pepaya Calina (Carica papaya L.) dan mengetahui
teknik pengaplikasian mana yang terbaik terhadap sifat fisik maupun kimia
Pepaya Calina (Carica papaya L.) pascapanen sehingga dapat mengurangi
postharvest losses yang dialami buah. Penelitian ini dirancang menggunakan
Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor dengan pengulangan tiga kali.
Parameter yang diamati ialah uji fisik meliputi susut bobot, tekstur, dan warna.
Sedangkan uji kimia meliputi laju respirasi, vitamin C, dan total padatan terlarut.
Hasil penelitian menunjukkan variasi teknik pengaplikasian edible
coating kitosan berpengaruh secara nyata terhadap kerusakan pascapanen pada
hasil uji fisik dan uji kimia buah pepaya calina selama penyimpanan. Jenis
perlakuan terbaik berdasarkan uji indeks efektivitas dengan bobot sebesar 0,859
yaitu jenis perlakuan P3H3. P3H3 atau Pepaya Calina dengan edible coating
kitosan teknik celup yang mana pada hari ke-9 memiliki hasil penguijan: susut
bobot 7,62%, tekstur 25,9 mm/10dtk, warna L* 55,4; warna a* 11,6; warna b*
33,7; laju respirasi 14,250 mgCO2/kg/jam, vitamin C 291,22 mg/100g, dan total
padatan terlarut 18,2 ⁰Brix.