Show simple item record

dc.contributor.authorWINDRIA, Renata Sita
dc.date.accessioned2023-08-08T08:20:32Z
dc.date.available2023-08-08T08:20:32Z
dc.date.issued2023-02-20
dc.identifier.nim171710301048en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117545
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_juni_2023_22 Finalisasi unggah file repositori tanggal 8 Agustus 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu hasil pertanian berupa buah-buahan di yang nilai memiliki produksi besar di Indonesia dengan daerah terbesar penghasil pepaya adalah Jawa Timur. Secara physical, buah pepaya mudah rusak akibat tekstur buah yang lunak, karenanya dalam perdagangan nasional maupun internasional buah ini jauh tertinggal dengan komoditas lain. Penanganan pascapanen buah pepaya saat ini dirasa masih belum efektif dalam memperpanjang umur simpan. Oleh karena itu, mempertahankan mutu buah pepaya terutama setelah panen sangat penting sehingga buah dapat terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia yang menyebabkan kerusakan dan menurunkan mutu buah. Upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan mutu buah pascapanen, yaitu dengan pelapisan edible coating. Edible coating merupakan teknologi pengawetan berwujud lapisan tipis yang diaplikasikan pada permukaan buah. Salah satu contoh bahan edible coating yang mudah ditemukan dan digunakan adalah kitosan. Terdapat beberapa teknik aplikasi coating diantaranya pencelupan, pengolesan, tekanan, penetesan, dan semprot. Faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan teknik coating adalah morfologi produk, kemudahan aplikasi, keefektifan dan keefisienan penggunaan bahan coating. Penelitian teknik pengaplikasian edible coating berbahan kitosan dilakukan guna mengetahui pengaruh teknik pelapisan kitosan sebagai edible coating terhadap umur simpan buah pascapanen Pepaya Calina (Carica papaya L.) dan mengetahui teknik pengaplikasian mana yang terbaik terhadap sifat fisik maupun kimia Pepaya Calina (Carica papaya L.) pascapanen sehingga dapat mengurangi postharvest losses yang dialami buah. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor dengan pengulangan tiga kali. Parameter yang diamati ialah uji fisik meliputi susut bobot, tekstur, dan warna. Sedangkan uji kimia meliputi laju respirasi, vitamin C, dan total padatan terlarut. Hasil penelitian menunjukkan variasi teknik pengaplikasian edible coating kitosan berpengaruh secara nyata terhadap kerusakan pascapanen pada hasil uji fisik dan uji kimia buah pepaya calina selama penyimpanan. Jenis perlakuan terbaik berdasarkan uji indeks efektivitas dengan bobot sebesar 0,859 yaitu jenis perlakuan P3H3. P3H3 atau Pepaya Calina dengan edible coating kitosan teknik celup yang mana pada hari ke-9 memiliki hasil penguijan: susut bobot 7,62%, tekstur 25,9 mm/10dtk, warna L* 55,4; warna a* 11,6; warna b* 33,7; laju respirasi 14,250 mgCO2/kg/jam, vitamin C 291,22 mg/100g, dan total padatan terlarut 18,2 ⁰Brix.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Andrew Setiawan Rusdianto, S.TP., M.Si. Dosen Pembimbing Anggota : Winda Amilia, S.TP., M.Sc.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakuktas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectEDIBLE COATINGen_US
dc.subjectPEPAYAen_US
dc.subjectKITOSANen_US
dc.subjectTEKNIK PELAPISANen_US
dc.titlePengaruh Teknik Pelapisan Kitosan sebagai Edible Coating Terhadap Umur Simpan Buah Pascapanen Pepaya Calina (Carica papaya L.)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknologi Industri Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Andrew Setiawan Rusdianto, S.TP., M.Sien_US
dc.identifier.pembimbing2Winda Amilia, S.TP., M.Scen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_juni_2023_22en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record