Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Layanan PT. Pupuk Kalimantan Timur (Studi Kasus pada Jaringan Distribusi PT. Pupuk Kalimantan Timur Kabupaten & Kota Probolinggo)
Abstract
PT. Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) merupakan anak perusahaan
dari PT. Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). PT. Pupuk Kalimantan Timur
berdiri pada tanggal 7 Desember 1977 dengan lokasi pabrik terletak di wilayah
Pantai Kota Bontang, 121 km sebelah Utara Samarinda, Ibukota Provinsi
Kalimantan Timur. PT. Pupuk Kalimantan Timur merupakan perusahaan penghasil
Urea dan Amoniak terbesar di Indonesia, dengan kapasitas produksi mencapai 3,43
juta ton Urea dan 2,74 juta ton Amoniak, 350 ribu ton NPK, dan 45 ribu ton pupuk
organik per tahun. Untuk menjadi perusahaan penghasil Urea dan Amoniak terbesar
di Indonesia PT. Pupuk Kalimantan Timur saat ini memiliki dan mengoperasikan 7
unit pabrik yaitu Pabrik 1A, Pabrik 2, Pabrik 3, Pabrik 4, Pabrik 5, Pabrik 6 (Boiler
Batubara), dan Pabrik 7 (NPK). Dalam menjalankan usahanya dalam
pendistribusian pupuk bersubsidi dan penjualan pupuk non subsidi terdapat
beberapa masalah yang dihadapi oleh PT. Pupuk Kalimantan Timur. Permasalahan
yang dihadapi sangat beragam dilihat dari keluhan konsumen. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa pelayanan yang diberikan oleh perusahaan masih belum
memenuhi harapan dari konsumen sehingga terjadinya penurunan kepuasan
konsumen terhadap pelayanan PT. Pupuk Kalimantan Timur.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui atribut servqual kualitas
pelayanan, tingkat kepuasan konsumen berdasarkan atribut servqual terhadap
kualitas pelayanan dan rekomendasi perbaikan pelayanan pada jaringan distribusi
PT. Pupuk Kalimantan Timur Wilayah Kabupaten & Kota Probolinggo. Data yang
digunakan pada penelitian ini terdiri data primer dan data sekunder. Metode analisis
data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode servqual untuk
mengidentifikasi dan mengetahui keadaan kualitas pelayanan PT. Pupuk
Kalimantan Timur wilayah Kabupaten & Kota Probolinggo dengan menggunakan
lima dimensi servqual yaitu, tangibles (bukti nyata), reliability (terpercaya, tahan
uji), responsiveness (respon, cepat tanggap), assurance (kepastian), dan empathy
(empati). Kemudian analisis dilanjutkan dengan metode Importance Performance
Analysis (IPA) untuk memperoleh prioritas atribut layanan yang menjadi fokus
perbaikan dalam 4 kuadran.
Hasil analisis kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan
menggunakan metode servqual sehingga didapat nilai skor kinerja dan kepentingan.
Nilai selisih skor kinerja dan kepentingan dari 26 atribut yang diuji didapatkan nilai
gap yang variatif. Terdapat nilai GAP positif pada atribut nomor 4 sebesar 0,013,
atribut nomor 16 sebesar 0,013, dan atribut nomor 18 sebesar 0,026 yang artinya
kinerja atribut layanan ini sudah melampaui harapan konsumen dan tidak perlu lagi untuk dilakukan perbaikan kualitas layanan. Dari 26 atribut yang memiliki nilai
GAP terbesar yaitu atribut nomor 3 sebesar -0,597.
Pemetaan melalui Importance Performance Analysis (IPA) menghasilkan
atribut kualitas pelayanan dari PT. Pupuk Kalimantan Timur wilayah Kabupaten &
Kota Probolinggo terpetakan pada empat kuadran. Atribut yang berada pada
kuadran A merupakan atribut layanan yang mendapat kepentingan tinggi namun
kinerjanya masih rendah, oleh karena itu atribut pada kuadran ini merupakan atribut
yang menjadi prioritas perbaikan kualitas layanan. Atribut yang berada pada
kuadran A antara lain atribut pertanyaan nomor 3, 13, 19, 21, dan 26. Atribut pada
kuadran B merupakan atribut yang harus dipertahankan prestasinya, yang termasuk
dalam kuadran B yaitu atribut nomor 4, 12, 15, 16, 17, 20, dan 25. Atribut pada
kuadran C merupakan atribut yang memiliki prioritas rendah karena tingkat kinerja
dan kepentingannya rendah, atribut yang termasuk dalam kuadran C yaitu atribut
nomor 2, 5, 8, 9, 14, 22, dan 23. Atribut pada kuadran D merupakan atribut yang
tidak perlu diperbaiki lagi karena tingkat kinerjanya yang tinggi namun tingkat
kepentingan rendah, yang termasuk dalam kuadran D yaitu atribut nomor 1, 6, 7,
10, 11, 18, dan 24.
Pemetaan melalui Importance Performance Analysis (IPA) menghasilkan
atribut kualitas pelayanan dari PT. Pupuk Kalimantan Timur wilayah Kabupaten &
Kota Probolinggo terpetakan pada empat kuadran. Atribut yang berada pada
kuadran A merupakan atribut layanan yang mendapat kepentingan tinggi namun
kinerjanya masih rendah, oleh karena itu atribut pada kuadran ini merupakan atribut
yang menjadi prioritas perbaikan kualitas layanan. Atribut yang berada pada
kuadran A antara lain atribut pertanyaan nomor 3, 13, 19, 21, dan 26. Atribut pada
kuadran B merupakan atribut yang harus dipertahankan prestasinya, yang termasuk
dalam kuadran B yaitu atribut nomor 4, 12, 15, 16, 17, 20, dan 25. Atribut pada
kuadran C merupakan atribut yang memiliki prioritas rendah karena tingkat kinerja
dan kepentingannya rendah, atribut yang termasuk dalam kuadran C yaitu atribut
nomor 2, 5, 8, 9, 14, 22, dan 23. Atribut pada kuadran D merupakan atribut yang
tidak perlu diperbaiki lagi karena tingkat kinerjanya yang tinggi namun tingkat
kepentingan rendah, yang termasuk dalam kuadran D yaitu atribut nomor 1, 6, 7,
10, 11, 18, dan 24.