Pemodelan Sistem Dinamis Penyediaan Pakan Ternak Sapi Potong Berbasis Limbah Tanaman Pangan di Pesisir Selatan Kabupaten Lumajang
Abstract
Kabupaten Lumajang merupakan salah satu Kabupaten di selatan Jawa Timur
yang memilimki 5 kecamatan pesisir. Kabupaten Lumajang merupakan wilayah
pengembangan ternak sapi potong yang potensial. Hal ini ditunjang ketersedian pakan
dari limbah tanaman pangan yang mencukupi. Budidaya ternak sapi potong
merupakan usaha yang bersifat turun-menurun dengan pola pemeliharaan sesuai
dengan kemampuan peternak, bukan sesuai dengan kebutuhan ternaknya. Hal ini
yang menyebabkan perkembangan sapi potong agak lambat dan cenderung tetap.
Keberhasilan maupun kegagalan usaha peternakan sapi potong banyak ditentukan
oleh pakan. Permasalahan yang umumnya terjadi adalah penyediaan hijauan pakan
yang tidak selamanya mudah. Salah satu penghambat dalam penyediaan pakan adalah
pengaruh iklim. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif pakan yang dapat membantu
terpenuhinya kebutuhan pakan ternak.
Alternatif pakan yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan limbah
tanaman pangan seperti jerami padi dan jerami jagung. Limbah tanaman pangan akan
bernilai guna jika dimanfaatkan sebagai pakan ternak melalui pengolahan. Adanya
teknologi pakan akan mengubah limbah tanaman pangan menjadi silase yang dapat
digunakan sebagai pakan ternak. Permasalahan saat ini adalah belum adanya industri
yang mengolah limbah tanaman pangan tersebut menjadi silase, sehingga pada
penelitian ini memfokuskan pada analisis ketersediaan pakan ternak sapi potong.
Penyediaan pakan harus dilakukan terus menerus agar kebutuhan pakan sapi potong
dapat terpenuhi dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan suatu model untuk menganalisis sistem persediaan pakan ternak. Model simulasi sistem dinamis
merupakan salah satu model yang dapat digunakan untuk melihat kurangnya
persediaan pakan ternak dilihat dari berbagai faktor. Tujuan penelitian ini untuk
menghasilkan model sistem dinamis penyediaan pakan ternak sapi potong berbasis
limbah tanaman pangan di pesisir selatan Kabupaten Lumajang. Penelitian ini
dilakukan 3 tahap, yaitu tahap identifikasi sistem, tahap pembuatan model dan tahan
analisis kebijakan. Analisis simulasi sistem dinamis diolah dengan menggunakan
perangkat lunak Powersim Studio 2005 dan digunakan Microsoft Excel untuk
mengolah beragam fungsi aritmatika dasar. Metode analisis yang dilakukan pada
penelitian ini ada beberapa macam, antara lain MAPE (Mean Absolute Percentage
Error), regresi linear sederhana dan statistik deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan pesisir Selatan Kabupaten Lumajang
merupakan daerah potensial untuk pengembangan sapi potong karena populasi sapi
potongnya cukup tinggi mencapai 37,9% dari seluruh populasi sapi potong di
Kabupaten Lumajang. Potensi limbah mencapai 246 ribu ton (2 komoditas tanaman
pangan). Pada gap atau selisih ketersediaan pakan ternak dan kebutuhan pakan ternak
memiliki nilai positif (+). Nilai tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan pakan
ternak telah mencukupi kebutuhan pakan ternak yang dibutuhkan hingga 10 tahun
yang akan datang. Hasil validasi jumlah sapi potong dan hasil panen menunjukkan
nilai MAPE secara berurutan adalah 5.18% dan 13.80%. Selain itu, berdasarkan
perbandingan dari hasil simulasi berbagai skenario, dapat diketahui bahwa skenario
optimis (RS 1) memiliki pengaruh terbaik terhadap parameter ketersediaan pakan dan
gap pakan. Serta didapatkan beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat diajukan
untuk memenuhi ketersediaan pakan ternak adalah sebagai berikut : a) mengurangi
alih fungsi lahan pertanian; b) meningkatkan produktivitas tanaman pangan; dan c)
meningkatkan populasi sapi potong.