Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUNINGSIH, Sri
dc.contributor.authorIMAMAH
dc.date.accessioned2019-11-26T07:41:25Z
dc.date.available2019-11-26T07:41:25Z
dc.identifier.nimNIM141710201060
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96283
dc.description.abstractSungai memiliki kemampuan untuk menampung beban pencemar yang masuk dan mampu melakukan self purification. Akan tetapi apabila beban pencemar yang masuk ke badan sungai terjadi setiap waktu dan dengan jumlah yang banyak, maka sungai tidak dapat melakukan self purification lagi dan sungai menjadi tercemar. Desa Balung Lor merupakan salah satu wilayah yang dilintasi oleh Sungai Bedadung. Masyarakat setempat banyak memanfaatkan Sungai Bedadung sebagai tempat untuk MCK menghasilkan limbah domestik yang dapat menurunkan kualitas air. Jika masalah tersebut terus terjadi maka kualitas air sungai akan menurun dan kondisi sungai tidak mampu menampung bahan pencemar yang masuk. Salah satu metode yang digunakan untuk analisis daya tampung sungai yaitu metode Streeter-Phelps. Metode Streeter-Phelps merupakan metode pemodelan yang khusus diaplikasikan untuk menguji pencemar yang bersifat non konservatif. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 April 2018 sampai 09 Mei 2018 di Sungai Bedadung dan Laboratorium Teknik Pegendalian dan Konservasi Lingkungan (TPKL), Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember. Pengambilan sampel dilakukan di 5 titik dengan total jarak tempuh sejauh 3,75 km. Data yang dihasilkan dari masingmasing lokasi titik pengambilan antara lain kecepatan aliran sungai, suhu, pH, TDS, TSS, DO dan BOD. Berdasarkan hasil analisis uji anova, tidak terjadi perbedaan yang nyata pada nilai parameter antar titik pengambilan sampel. Parameter pH sebesar 7,40, TDS 117,3 mg/l, TSS sebesar 43,74 mg/l, kekeruhan 22,26 NTU, DO sebesar 6,81 mg/l dan BOD sebesar 0,84 mg/l. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, nilai tersebut masuk ke dalam kriteria baku mutu air kelas III. Beban pencemaran yang terjadi di Sungai Bedadung rata-rata sebesar 206,64 kg/hari. Kondisi Sungai Bedadung masih bisa melakukan puri fikasi alamiah dari zona pemulihan sampai zona air bersih. Berdasarkan hasil pemodelan, tidak terjadi kondisi kritis pada Sungai Bedadung di Desa Balung Lor karena tingkat reaerasi sungai yang sangat tinggi. Sungai Bedadung di Desa Balung Lor masih memiliki daya tampung yang sangat baik dilihat dari konsentrasi pencemar BOD yang masuk masih berada di bawah batas BOD ultimate maksimum yang diizinkan.  en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141710201060;
dc.subjectDaya Tampung Beban Pencemaranen_US
dc.subjectSungaien_US
dc.titleAnalisis Daya Tampung Beban Pencemaran (Bod) Sungai Bedadung Di Desa Balung Lor Kabupaten Jember Menggunakan Metode Streeter-Phelpsen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record