Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran (Bod) Sungai Bedadung Di Desa Balung Lor Kabupaten Jember Menggunakan Metode Streeter-Phelps
Abstract
Sungai memiliki kemampuan untuk menampung beban pencemar yang
masuk dan mampu melakukan self purification. Akan tetapi apabila beban
pencemar yang masuk ke badan sungai terjadi setiap waktu dan dengan jumlah
yang banyak, maka sungai tidak dapat melakukan self purification lagi dan sungai
menjadi tercemar. Desa Balung Lor merupakan salah satu wilayah yang dilintasi
oleh Sungai Bedadung. Masyarakat setempat banyak memanfaatkan Sungai
Bedadung sebagai tempat untuk MCK menghasilkan limbah domestik yang dapat
menurunkan kualitas air. Jika masalah tersebut terus terjadi maka kualitas air
sungai akan menurun dan kondisi sungai tidak mampu menampung bahan
pencemar yang masuk. Salah satu metode yang digunakan untuk analisis daya
tampung sungai yaitu metode Streeter-Phelps. Metode Streeter-Phelps merupakan
metode pemodelan yang khusus diaplikasikan untuk menguji pencemar yang
bersifat non konservatif. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 April 2018
sampai 09 Mei 2018 di Sungai Bedadung dan Laboratorium Teknik Pegendalian
dan Konservasi Lingkungan (TPKL), Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas
Teknologi Pertanian, Universitas Jember. Pengambilan sampel dilakukan di 5 titik
dengan total jarak tempuh sejauh 3,75 km. Data yang dihasilkan dari masingmasing
lokasi titik pengambilan antara lain kecepatan aliran sungai, suhu, pH,
TDS, TSS, DO dan BOD. Berdasarkan hasil analisis uji anova, tidak terjadi
perbedaan yang nyata pada nilai parameter antar titik pengambilan sampel.
Parameter pH sebesar 7,40, TDS 117,3 mg/l, TSS sebesar 43,74 mg/l, kekeruhan
22,26 NTU, DO sebesar 6,81 mg/l dan BOD sebesar 0,84 mg/l. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, nilai tersebut masuk
ke dalam kriteria baku mutu air kelas III. Beban pencemaran yang terjadi di
Sungai Bedadung rata-rata sebesar 206,64 kg/hari. Kondisi Sungai Bedadung
masih bisa melakukan puri fikasi alamiah dari zona pemulihan sampai zona air
bersih. Berdasarkan hasil pemodelan, tidak terjadi kondisi kritis pada Sungai
Bedadung di Desa Balung Lor karena tingkat reaerasi sungai yang sangat tinggi.
Sungai Bedadung di Desa Balung Lor masih memiliki daya tampung yang sangat
baik dilihat dari konsentrasi pencemar BOD yang masuk masih berada di bawah
batas BOD ultimate maksimum yang diizinkan.