Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUNINGSIH, Sri
dc.contributor.authorIMAMI, Rizky Fathonah
dc.date.accessioned2019-11-26T07:41:12Z
dc.date.available2019-11-26T07:41:12Z
dc.identifier.nimNIM141710201107
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96282
dc.description.abstractSungai Bedadung sebagai wilayah kajian penelitian terletak di Desa Gumelar yang berada di Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. Masyarakat sekitar memanfaatkan sungai tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan irigasi pertanian. Selain itu, Sungai Bedadung juga menjadi penampung limpasan daerah pemukiman atau domestik serta limpasan daerah pertanian sehingga memungkinkan zat pencemar masuk ke dalamnya. Bahan pencemar yang masuk ke dalam sungai secara terus-menerus dapat menurunkan kualitas air dan daya tampung sungai terhadap beban pencemaran. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Air, penetapan daya tampung sungai dapat dilakukan dengan menggunakan metode Streeter-Phelps. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis debit, kualitas air, beban pencemaran, dan daya tampung Sungai Bedadung segmen Desa Gumelar. Penelitian dilakukan pada Bulan April 2018 di Sungai Bedadung segmen Desa Gumelar dengan panjang sungai 2.181 m dan dibagi menjadi 5 titik lokasi dengan 4 segmen. Data penelitian diperoleh dengan pengukuran debit, suhu, TSS, TDS, kekeruhan, pH, DO, BOD, dan COD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata parameter kualitas air Sungai Bedadung memenuhi kriteria mutu air kelas III berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Sungai Bedadung dengan mutu air kelas III dapat dimanfaatkan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Debit Sungai Bedadung memiliki nilai rata-rata 5,098 m 3 /detik. Beban pencemaran tertinggi Sungai Bedadung berada pada GML01 (735,59 kg/hari) dan terendah berada pada GML03 (552,62 kg/hari). Nilai ratarata laju deoksigenasi dan laju reaerasi masing-masing yaitu 0,036 mg/l.hari dan 0,0456 mg/l.hari. Berdasarkan kurva defisit oksigen yang diperoleh, rata-rata pemurnian alami Sungai Bedadung yaitu dengan jarak kritis 12,386 km. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemurnian alami Sungai Bedadung dibagi menjadi tiga zona, yaitu Zona Degradasi, Zona Pemulihan, dan Zona Air Bersih. Nilai DO model rata-rata atau hasil perhitungan yaitu 7,559 mg/l yang nilainya lebih besar dari DO kritis rata-rata yaitu 7,447 mg/l sehingga daya tampung Sungai Bedadung segmen Desa Gumelar masih memenuhi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141710201107;
dc.subjectBeban Pencemaran Sungaien_US
dc.subjectStreeter-Phelpsen_US
dc.titleAnalisis Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Bedadung Segmen Desa Gumelar Menggunakan Metode Streeter-Phelpsen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record