Analisis Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Bedadung Segmen Desa Gumelar Menggunakan Metode Streeter-Phelps
Author
IMAMI, Rizky Fathonah
Metadata
Show full item recordAbstract
Sungai Bedadung sebagai wilayah kajian penelitian terletak di Desa
Gumelar yang berada di Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. Masyarakat
sekitar memanfaatkan sungai tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
irigasi pertanian. Selain itu, Sungai Bedadung juga menjadi penampung limpasan
daerah pemukiman atau domestik serta limpasan daerah pertanian sehingga
memungkinkan zat pencemar masuk ke dalamnya. Bahan pencemar yang masuk
ke dalam sungai secara terus-menerus dapat menurunkan kualitas air dan daya
tampung sungai terhadap beban pencemaran. Berdasarkan Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian
Air, penetapan daya tampung sungai dapat dilakukan dengan menggunakan
metode Streeter-Phelps. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis debit,
kualitas air, beban pencemaran, dan daya tampung Sungai Bedadung segmen
Desa Gumelar. Penelitian dilakukan pada Bulan April 2018 di Sungai Bedadung
segmen Desa Gumelar dengan panjang sungai 2.181 m dan dibagi menjadi 5 titik
lokasi dengan 4 segmen. Data penelitian diperoleh dengan pengukuran debit,
suhu, TSS, TDS, kekeruhan, pH, DO, BOD, dan COD. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai rata-rata parameter kualitas air Sungai Bedadung
memenuhi kriteria mutu air kelas III berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air. Sungai Bedadung dengan mutu air kelas III dapat
dimanfaatkan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi
pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama
dengan kegunaan tersebut. Debit Sungai Bedadung memiliki nilai rata-rata 5,098
m
3
/detik. Beban pencemaran tertinggi Sungai Bedadung berada pada GML01
(735,59 kg/hari) dan terendah berada pada GML03 (552,62 kg/hari). Nilai ratarata
laju deoksigenasi dan laju reaerasi masing-masing yaitu 0,036 mg/l.hari dan
0,0456 mg/l.hari. Berdasarkan kurva defisit oksigen yang diperoleh, rata-rata
pemurnian alami Sungai Bedadung yaitu dengan jarak kritis 12,386 km. Hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa pemurnian alami Sungai Bedadung dibagi
menjadi tiga zona, yaitu Zona Degradasi, Zona Pemulihan, dan Zona Air Bersih.
Nilai DO model rata-rata atau hasil perhitungan yaitu 7,559 mg/l yang nilainya
lebih besar dari DO kritis rata-rata yaitu 7,447 mg/l sehingga daya tampung
Sungai Bedadung segmen Desa Gumelar masih memenuhi.