Komparasi Proses Fitoremediasi Limbah Cair Pembuatan Tempe Menggunakan Tiga Jenis Tanaman Air
Author
G.H, Agnesa Arunggi
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri tempe di Indonesia didominasi oleh industri rumahan (home industry)
yang masih menggunakan teknologi yang sederhana dalam pembuatannya.
Limbah yang dihasilkan dari industri rumahan pembuatan tempe biasanya
langsung dibuang ke lingkungan. Limbah pembuatan tempe dapat menurunkan
konsentrasi oksigen terlarut dalam air karena dibutuhkan untuk proses
penguraian zat zat organik. Sisa bahan organik yang tidak terurai secara aerob
akan diuraikan oleh bakteri anaerob, sehingga akan tercium bau busuk Salah satu
teknologi untuk mereduksi konsentrasi polutan dalam limbah cair adalah melalui
fitoremediasi. Metode pengolahan limbah dengan teknologi fitoremediasi tidak
membutuhkan biaya oprasional yang tinggi dan cukup ekonomis dibandingkan
dengan metode pengolahan limbah yang lain sebab metode ini menggunakan
tanaman sebagai remediatornya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efisiensi tanaman yang terbaik dalam menurunkan kandungan variabel kualitas air
seperti BOD, COD, TSS, pH, kekeruhan dan N pada limbah cair pembuatan
tempe dengan menggunakan tanaman Eceng gondok (Eichhornia sp.), Kangkung
Air (Ipomea sp.) dan Kiambang (Pistia sp.) Penelitian ini dilakukan berdasarkan
skala lab, menggunakan akuarium dengan ukuran panjang 40 cm, lebar 15 cm,
dan tinggi 25 cm. Penelitian ini memiliki empat perlakuan yaitu perlakuan kontrol
(Ko) perlakuan menggunakan Eceng gondok (Eg) perlakuan menggunkan
Kiambang (Ki) dan perlakuan menggunakan Kangkung Air (Ka). Setiap
perlakuan menggunakan limbah cair 10 liter dan berat tanaman 300 gram. Limbah
cair yang digunakan yaitu limbah cair hasil perebusan dan perendaman kedelai
dengan perbandingan 1:1. Data hasil percobaan yang di dapat dari masing masing
penurunan dianalisis nilai efisiensinya mengunakana analisis deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Eceng gondok (Eichhornia sp.) memiliki
kemampuan penrunan parameter kualitas air yang paling efisien dengan nilai
efisiensi pada masing masing parameter yaitu kekeruhan 85,03%; TSS 66,44%;
COD 59,11%; BOD 77,91% dan N 61,77%.