VARIASI RASIO TERIGU DAN TEPUNG SUKUN PADA PEMBUATAN BOLU KERING
Author
FIKRI, Lina Izzatul
Metadata
Show full item recordAbstract
Bolu kering merupakan makanan ringan yang disukai masyarakat, dan
dibuat dari terigu dengan tekstur yang keras, renyah dan berrongga. Penggunaan
terigu pada pengolahan bolu kering berdampak pada peningkatan impor gandum.
Untuk itu, diversifikasi olahan bolu kering yang mampu mengurangi kebutuhan
terigu perlu dilakukan. Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk tujuan
tersebut adalah tepung sukun. Sukuntermasuk dalam golongan klimaterik, buah
yang mudah cepat masak dan karbohidrat tinggi.
Penggunaan tepung sukun pada variasi rasio bolu kering dimaksudkan
untuk mengurangi jumlah pemakaian terigu dan meningkatkan nilai gizi, aroma,
serta cita rasa bolu kering. Tepung sukun memiliki potensi dalam kebutuhan
sumber pangan karena jumlah kalori dan kandungan gizinya yang tinggi. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fisik, kimia, dan sensoris bolu
kering yang dibuat dengan variasi rasio tepung sukun.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan satu faktor
formulasibolu kering dengan variasi rasio terigu dan tepung sukun (P).Formulasi
perlakuan P0 (100% terigu), P1 (90% terigu dan 10% tepung sukun), P2 (80%
terigu dan 20% tepung sukun), P3 (70% terigu dan 30% tepung sukun), P4 (60%
terigu dan 40% tepung sukun), dan P5 (50% terigu dan 50% tepung sukun).
Variabel yang diamati meliputi tekstur, tingkat kecerahan, daya kembang,
kenampakan irisan, kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, dan kadar
karbohidrat serta mutu sensoris bolu kering. Data dihitung secara statistik dengan
Analysis of Variance Test (ANOVA) dan adanya perbedaan nyata dilanjutkan
dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf kepercayaan 95% (α =
0,05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwarasio terigu dan tepung sukun
berpengaruh nyata terhadap daya kembang dan kadar karbohidrat. Variasi rasio
pembuatan bolu keringterbaik yaitu P2 dengan variasirasio 80% terigu dan 20%
tepung sukun, Perlakuan tersebut menghasilkanbolu kering dengan karakteristik
tekstur 307,10 g/mm, warna L66,89, kadar air 4,51%, kadar abu 1,35%, kadar
lemak 4,37%, kadar protein 12,11%, kadar karbohidrat 84,31%, dan nilai kesukan
warna 3,13, aroma 2,80, tekstur 3,33, rasa 3,53, dan keseluruhan 3,77.