Kepadatan Gizi dan Indeks Glikemik Cookies Tersubstitusi Tepung Tempe Dan Tepung Pisang Raja
Author
FITRIYANTI, Feny Dyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Indeks glikemik adalah respon glukosa darah terhadap makanan
dibandingkan dengan respon glukosa darah terhadap glukosa murni. Pangan
dengan indeks glikemik rendah memiliki potensi sebagai pangan fungsional.
Bahan pangan berindeks glikemik rendah dapat berasal dari tempe dan pisang.
Bahan pangan tersebut dapat diolah menjadi produk pangan olahan yang
berpotensi memiliki indeks glikemik rendah misalnya cookies. Penelitian ini
bertujuan membuat berbagai formula cookies berbasis tepung tempe dan tepung
pisang. Selain itu, menentukan nilai indeks glikemik, serat pangan dan mutu fisik
cookies serta mengetahui kadar zat gizi cookies berindeks glikemik rendah dan
disukai
Proses pembuatan cookies dilakukan dengan substitusi tiga jenis tepung
yaitu terigu, tepung tempe, dan tepung pisang dengan perbedaan formulasi.
Formulasi A1 (40% terigu : 50% tepung tempe : 10% tepung pisang), A2 (40%
terigu : 40% tepung tempe : 20% tepung pisang), A3 (40% terigu : 30% tepung
tempe : 30% tepung pisang), A4 (40% terigu : 20% tepung tempe : 40% tepung
pisang), dan A5 (40% terigu : 10% tepung tempe : 50% tepung pisang). Penelitian
ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan variasi
5 perlakuan dan dilakukan 3 kali pengulangan. Jenis analisis cookies meliputi
indeks glikemik, mutu sensoris (warna, tesktur, aroma, rasa, dan keseluruhan),
karakteristik fisik (warna dan tekstur), serta kadar zat gizi (air, abu, protein,
lemak, karbohidrat dan serat). Pengujian nilai indeks glikemik menggunakan
subjek sebanyak 5 orang dengan kriteria individu sehat, berusia 21-23 tahun
dengan pangan uji dan pangan acuan setara 50 gram karbohidrat. Analisis kadar
zat gizi dilakukan setelah diperoleh hasil formula cookies terbaik dari uji
efektivitas terhadap nilai indeks glikemik dan mutu sensoris.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks glikemik cookies tepung
tempe dan tepung pisang terendah yaitu pada A3 (40% Terigu : 30% Tepung
tempe : 30% Tepung pisang) sebesar 49 dan formula terbaik hasil uji efektivitas
pada formula A3 (40% Terigu : 30% Tepung tempe : 30% Tepung pisang) dengan
nilai 0,66. Cookies formula A3 tersebut berwarna kuning kecoklatan (67,98) dan
bertekstur cukup keras (1145 gram/1mm). Cookies formula A3 juga mengandung
air, abu, lemak, protein dan karbohidrat berturut-turut sebesar 6; 1,7; 22,7; 15,7;
dan 54,12 persen. Selain itu, cookies tersebut juga berkadar serat pangan Insoluble
Dietary Fiber (IDF), Soluble Dietary Fiber (SDF), dan Total Dietary Fiber (TDF)
berturut-turut sebesar 24; 3,1; dan 27 persen. Persentase AKG pada cookies yaitu
lemak sebesar 25 persen, protein 25 persen, karbohidrat 14 persen, serat 9 persen
serta energi 24 persen.