• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI LAMTORO (Leucaena leucocephala)

    Thumbnail
    View/Open
    SHELVY KHADIJAH USMAN_erw.pdf (2.187Mb)
    Date
    2017-01-19
    Author
    USMAN, SHELVY KHADIJAH
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Lamtoro (Leucaena leucocephala) merupakan tanaman liar yang banyak ditemukan hampir di seluruh Indonesia. Buah lamtoro mengandung 15-30 biji yang terletak melintang dalam polongan. Secara empiris, biji lamtoro sering digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya untuk mengobati cacingan dan menyembuhkan luka. Biji lamtoro mengandung beberapa komponen aktif yaitu alkaloid, saponin, flavanoid, mimosine, dan tanin. Biji lamtoro memiliki potensi sebagai senyawa antioksidan dan antibakteri alami. Saat ini banyak perhatian terhadap senyawa antioksidan dan antibakteri alami. Penggunaan senyawa antioksidan dan antibakteri alami lebih disarankan daripada penggunaan senyawa antioksidan dan antibakteri sintetik karena dapat menimbulkan efek samping. Berdasarkan penelitian sebelumnya, biji lamtoro yang diekstrak menggunakan etanol dan air mengandung senyawa flavonoid. Etanol dan air merpakan pelarut polar sehingga flavonoid yang juga bersifat semi polar hingga polar akan larut di dalam etanol dan air. Untuk mendapatkan senyawa flavonoid yang optimal dalam biji lamtoro harus menggunakan konsentrasi pelarut yang sesuai. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan, yaitu penelitian pendahuluan untuk menentukan metode ekstraksi, pembuatan bubuk ekstrak biji lamtoro, karakterisasi bubuk ekstrak dengan uji total polifenol(Follin-Ciocalteau) serta fraksinasi menggunakan kromatografi kolom, analisis aktivitas antioksidan (DPPH scavenging activity), dan analisis aktivitas antibakteri menggunakan metode dilusi cair serta penentuan konsentrasi hambat minimum. Hasil penelitian menunjukkan bubuk ekstrak biji lamtoro yang memiliki kriteria sesuai adalah pada penggunaan etanol 50% sebagai pelarut dengan total polifenol sebesar 220,46 mgGAE/ml. Pengujian aktivitas antibakteri metode dilusi cair pada bakteri gram (+) yaitu Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus menghasilkan hambatan pada fraksi nomor 15 dan pada bakteri gram (-) yaitu Eschericia coli dan Salmonella thypimurrium menghasilkan hambatan pada fraksi nomor 7. Kurva probit Bacillus subtilis dengan ekstrak biji lamtoro menghasilkan IC50 sebesar 5,32 mg/ml dan KHM sebesar 27,36 mg/ml sedangkan pada Kurva probit Eschericia coli dengan ekstrak biji lamtoro menghasilkan IC50 sebesar 5,73 mg/ml dan KHM sebesar 28,65 mg/ml.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78896
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2727]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository