Show simple item record

dc.contributor.advisorNovita, Elida
dc.contributor.advisorWahyuningsih, Sri
dc.contributor.authorMasfiyah
dc.date.accessioned2016-11-17T04:02:44Z
dc.date.available2016-11-17T04:02:44Z
dc.date.issued2016-11-17
dc.identifier.nim121710201008
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77976
dc.description.abstractPengolahan kopi basah di Desa Sidomulyo memiliki kisaran kandungan limbah cair COD 580 mg/l - 6400 mg/l dan BOD 360 mg/l - 4158 mg/l yang dapat mencemari lingkungan (Rukmawati, 2015). Salah satu metode fitoremediasi yang memiliki konstruksi sederhana dan dapat disesuaikan dengan keadaan lapang tempat pengolahan limbah yaitu sistem constructed wetland (CW). Constructed wetland (CW) adalah sebuah sistem menyerupai lahan basah alami terdiri atas substrat jenuh, vegetasi, satwa, dan air, di dalamnya terjadi aktivitas pengolahan sedimentasi, filtrasi, transfer gas, adsorbsi, pengolahan kimiawi dan biologi. CW subsurface flow system (SFS) akan digunakan dalam penelitian ini karena adanya proses secara fisik dan biologis yaitu aliran air limbah mengalir secara perlahan melalui tanaman dengan media berpori, batu pecah, atau batu kerikil (Hammer, 1989:265). Penelitian ini dilakukan dengan skala laboratorium untuk mengetahui mekanisme alat CW dan persentase penurunan nilai parameter kualitas air pada limbah cair kopien_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectHydrolic Residence Time (HRT) merupakan waktu tinggal yang dapat dinyatakan sebagai jumlah waktu dalam jam untuk air limbah melewati bioreaktoren_US
dc.titleKAJIAN SISTEM CONSTRUCTED WETLAND MENGGUNAKAN ECENG GONDOK PADA PENANGANAN LIMBAH CAIR PENGOLAHAN KOPIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record