Show simple item record

dc.contributor.authorSaparingga Wahyu Setyo Utomo
dc.date.accessioned2013-12-10T06:38:01Z
dc.date.available2013-12-10T06:38:01Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM061710101010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7496
dc.description.abstractPemanis alternatif umum digunakan sebagai pengganti gula jenis sukrosa, glukosa atau fruktosa. Tujuan dikembangkan bahan pemanis alternatif antara lain untuk mengembangkan jenis minuman dan makanan dengan jumlah kalori terkontrol, mengontrol program pemeliharaan dan penurunan berat badan, mengurangi kerusakan gigi dan sebagai bahan substitusi pemanis utama. Selain itu, pemanis alternatif dengan nilai kalori rendah sangat dibutuhkan untuk penderita diabetes atau gula tinggi sebagai bahan substitusi gula reduksi lainnya. Saat ini banyak dikembangkan penelitian-penelitian untuk memproduksi xylitol yang lebih efektif, efisien serta ekonomis yaitu dengan cara fermentasi menggunakan bantuan mikrorganisme yang mempunyai kemampuan dalam produksi xylitol. Penelitian produksi arabitol dan xylitol dalam fermentasi Bertahap oleh Saccharomyces cerevisiae, Pichia ohmeri dan Gluconobacter thailandicus dengan penggunaan sel bebas dan sel amobil pada keramik diinkubasi dengan cara aerasi menggunakan shaker dengan kecepatan 75 rpm, pada suhu 30 °C selama 72 jam dan dilakukan pengamatan pada jam ke-0, 6, 12, 24, 48 dan 72. Hasil fermentasi nira tebu dengan konsentrasi sukrosa sebesar 68.164 ppm menggunakan sel bebas S. cerevisiae mampu menghasilkan glukosa pada jam ke- 24 sebesar 63.919 ppm. Kemudian pada fermentasi kedua menggunakan sel bebas P. ohmeri dengan glukosa berkonsentrasi 63.919 ppm dihasilkan arabitol sebesar 2.802 ppm pada jam ke-72 dan pada fermentasi tahap ketiga dengan menggunakan sel bebas G. thailandicus berkonsentrasi arabitol sebesar 2.802 ppm diperoleh xylitol sebesar 702 ppm pada jam ke-72; Hasil fermentasi nira tebu dengan konsentrasi sukrosa sebesar 73.440 ppm menggunakan sel amobil dalam keramik S. cerevisiae mampu menghasilkan glukosa pada jam ke-72 sebesar 49.443 ppm. Kemudian pada fermentasi kedua menggunakan sel amobil P. ohmeri dengan glukosa berkonsentrasi 49.443 ppm dihasilkan arabitol sebesar 3037 ppm pada jam ke-72 dan pada fermentasi tahap ketiga dengan menggunakan sel amobil G. thailandicus berkonsentrasi arabitol sebesar 3037 ppm diperoleh xylitol sebesar 595 ppm pada jam ke-72.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061710101010;
dc.subjectSel Bebas dan Sel Amobil, Fermentasi, Produksi Arabitol dan Xylitol, Nira Tebuen_US
dc.titlePENGGUNAAN SEL BEBAS DAN SEL AMOBIL PADA KERAMIK DALAM FERMENTASI BERTINGKAT OLEH Saccharomyces cereviciae, Pichia ohmeri, DAN Gluconobacter thailandicus UNTUK PRODUKSI ARABITOL DAN XYLITOL NIRA TEBUen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record