NILAI GIZI, MUTU CITARASA DAN DAYA TERIMA BUBUK KOPI INUL INSTAN
Abstract
Semakin berkembangnya kemajuan industri pangan, telah banyak
menghasilkan produk pangan diantaranya adalah minuman fungsional. Banyak
minuman fungsional yang terbuat dari bahan alami, seperti kopi. Kopi merupakan
salah satu bahan baku minuman penyegar yang populer karena cita rasa dan
aromanya yang khas. Kopi diminum oleh konsumen bukan sebagai sumber nutrisi
melainkan sebagai minuman penyegar. Fortifikasi inulin pada kopi merupakan salah
satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu produk minuman fungsional
kopi. Namun banyaknya inulin yang ditambahkan masih perlu di teliti agar nantinya
dihasilkan formulasi produk minuman kopi inul instan yang sesuai dengan selera
konsumen kopi. Selain itu karakteristik mutu kimia dari produk ini juga perlu
diketahui untuk mendukung mutu citarasa yang dihasilkan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik mutu kimia, mutu
citarasa dan daya terima bubuk kopi inul instan serta menentukan pengaruh
penambahan inulin terhadap mutu kimia, mutu citarasa dan tingkat kesukaan
konsumen terhadap bubuk kopi inul instan. Penelitian dilakukan menggunakan
Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan, diantaranya kontrol (K), kopi
dengan penambahan inulin 12% (KI1), kopi dengan penambahan inulin 20% (KI2)
dan kopi dengan penambahan inulin 28% (KI3) dilakukan 2 kali pengulangan.
Pengamatan utama yang dilakukan adalah pengukuran kadar air, kadar abu, kadar
serat pangan larut, kadar inulin, uji kesukaan dan uji mutu citarasa bubuk kopi inul
instan.
Hasil penelitian kadar air kopi inul instan berkisar antara 2,74-6,91 persen,
hasil tersebut sesuai dengan SNI 01-3542-1994, yaitu maksimal 7 persen. Kadar abu
bubuk kopi inul instan berkisar antara 0.54-0,99 persen, hasil tersebut sesuai dengan
SNI 01-3542-1994, yaitu maksimal 5 persen. Kadar serat pangan larut kopi inul
instan berkisar antara 63,42-65,67 persen. Kadar inulin bubuk kopi inul instan
berkisar antara 56,65-67,49 persen. Hasil uji kesukaaan warna, rasa dan aroma
menunjukkan kopi kontrol (K) paling disukai panelis, sedangkan pada uji mutu
citarasa penambahan inulin tidak berpengaruh terhadap semua parameter mutu cita
rasa bubuk kopi inul instan, yaitu fragrance, aroma, coffee flavor,milk flavor,
creamer flavor, herbal flavor, liquid body, sweet, astringent, bitter, caramel, balance,
dan preference.