Pengaruh penambahan ragi tempe pada pembuatan minyak kelapa (Cocos nucifera L.) secara bioproses
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa utama didunia.
Berbagai kemajuan telah diperoleh dalam pengembangan kelapa dan berbagai
manfaat telah dapat diwujudkan sebagai hasil upaya dari kegiatan tersebut.
Salah satu kegunaan yang penting dari buah kelapa adalah sebagai bahan
baku pembuatan minyak kelapa. Berdasarkan prosesnya pembuatan minyak
kelapa dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu secara basah dengan
menggunakan kelapa Segar sebagai bahan baku dan secara kering dengan
menggunakan kopra sebagai bahan baku Karena adanya krisis energi dan untuk
lebih menghemat bahan bakar, maka perlu adanya suatu alternatif pembuatan
minyak kelapa yang lebih praktis. yaitu secara fermentasi dugan menggunakan
ragi. Salah satu jenis ragi yang dapat digunakan adalah ragi tempe.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh prosentase
ragi tempe yang ditambahkan terhadap kadar' air, rendemen, bilangan peroksida
dan kandungan kadar asam lemak bebas dari minyak kelapa yang dihasilkan.
Metode yang digunakan dalam penclitian ini adalah Rancangan Acak
Kelompok (RAK) deogan santu faktor. yaitu prosentase ragi tempe yang
ditambahkan sebesar 0,1 %. 0,2%. dan 0.3% dengan pcngulangan scbanyak 3 kali.
Parameter pengamatan yang diamati meliputi rendemen, kadalr air. bilangan
peroksida, dan kadar asam lemak bbebas (FF A).
Hasil penclitian menunjukkan bahwa penambahan ragi tempe memberikan
pengaruh berbeda sangat nyata terhadap rendemen minyak, berarti hipotesa
diterima pada taraf I%. Pada minyak pertam, semakin besar prosentase ragi yang
ditamballkan maka rendemen minyak semakin besar dengan nilai koefisien
determinan (R2) untuk minyak pertama sebesar 96.52%, sedangkan pada minyak
kedua semakin besar prosentase ragi yang ditambahkan maka rendemen minyak
akan semakin kecil dengan nilai koefisien determ·inan (R2) sebesar 94, 19% ..
Penam bah an ragi tempe terhadap kualitas minyak pertama memberikkan pengaruh
berbeda sangal nyata pada taraf I%. semakin besar proseatase ragi yang
ditambahkan maka akan semakin bcsar pula nilai kadar air, bilangan peroksida
dan kadar asam lemak bebasnya dengan nilai R2 masing-masing sebesar 99,02%
untuk kadar air, 83,22% untuk bilangan perioksida, dan 98,03% untuk kadar asam
lemak bebas. Pada minyak kedua penambahan ragi tempe memberikan pcngaruh
berbeda nyata terhadap kadar air, berarti hipotesa diterima pada taraf 5% dengan
nilai R2 sebesar 94,38%, scmakin besar prosentase ragi yang ditambahkan maka
nilai kadar air akan semakin turun, sedangkan untuk bilangan peroksida dan kadar
asam lemak bebas penambahan ragi tempe mernberikan pengaruh berbeda sangat
nyata pada taraf I% semakin bcsar prosentase ragi yang ditambabkan maka nilai bilangan peroksida dan kadar asam lemak bebasnya akan semakin besar pula.