Pembuatan kerupuk jamur tiram putih (Pleurotus florda) denagn variasi pengukusan dan suhu pengeringan
Abstract
Jamur merupakan salah satu komoditas hasil pertanian yang banyak
dijumpai di l ndonesia. Sal ah satu jenis jamur tersebut adalah jamur ti ram
{Pleurotus ostreatus). Jamur merupakan komoditas pertanian yang cepat rusak
atau layu bila disimpan terlalu lama. Untuk memperpanjang umur simpannya
maka perlu dilakukan pengolahan, salah satunya adalah dibuat kerupuk.
Penggunaan jamur sebagai bahan tambahan dalam pembuatan kerupuk selain
dalam bentuk jamur segar juga dalam bentuk tepungnya.
Kerupuk adalah jenis makanan kering yang cukup populer di Indonesia
dan sudah memasyarakat secara luas. Pada pembuatan kerupuk jamur, bah<"n
baku utama adalah tapioka ditambah dengan jamur ti ram segar /tepung jamur
namun belum diketahui lama pengukusan dan suhu pengeringan yang tepat
sehingga perlu dilakukan penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pengukusan
terhadap sifat-sifat kerupuk jamur, mengetahui pengaruh suhu pengeringan
terhadap sifat-sifat kerupuk jamur, mengetahui lama pengukusan dan suhu
pengeringan yang tepat dalam pembuatan kerupuk jamur serta menentukan
bentuk jamur (jamur segar/tepung jamur) yang tepat untuk pembuatan kerupuk
jarnur tiram.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAK Split-plot yang terdiri
dari dua faktor, yaitu lama pengukusan (faktor A dan C) dua level dan suhu
pengeringan (faktor B dan D) dua level, masing-masing perlakuan diulang tiga
kali. Parameter yang diamati meliputi, untuk kerupuk mentah : kadar air dan
warna, sedangkan untuk kerupuk matang : daya kembang, tekstur dan
organoleptik (rasa dan kerenyahan). Masing-masing hasil pengamatan di1akukan
uj i varian dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji
jarak berganda duncan. Untuk menentukan perlakuan terbaik digunakan uji
efektivitas dan dilanjutkan uji t dengan menggunakan perlakuan terbaik untuk
mengetahui perbedaan kerupuk dari jamur tiram segar/tepungnya. Dilanjutkan
dengan uji efektivitas untuk menentukan bentuk jamur yang tepat dalam pembuatan kerupuk.Hasil penelitian diperoleh bahwa untuk kerupuk jamur tiram segar
per1akuan yang paling baik adalah A1B2 (lama pengukusan 60 menit dan suhu
pengeringan SO"C) sedangkan untuk kerupuk dari tepung jamur tiram perlakuan
yong paling baik adalah C2D1 (lama pengukusan 90 menit dan suhu pengeringan
45°C). Bentuk jamur yang paling tepat untuk pembuatn kerupuk jamur adalah tepung jamur