dc.description.abstract | Mutu merupakan salah satu tuiuan penting sebagian besar perusahaan
karena menyangkut organisasi secara keseluruhan sehingga fungsi operasi
dibebanj tanggungjawab untuk menghasilkan mutu yang baik dan hanya bisa
dilakukan melalui manajemen serta pengendalian mutu yang benar pada setiap
tahap operasi sehingga dapat membantu usaha peningkatan mutu produk karena
setiap lini produk selalu diawasi dengan ketat dan penyimpangan produk dapat
diketahui sejak dini. PG Pradjekan menjadi tempat dan obyek penelitian
membutuhkan penerapan statistik kendali mutu pada proses produksi gula pasir
dalam upaya mengawasi produk gula yang dihasilkan untuk dapat tetap bertahan
dan bersaing dalam pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendali mutu pada setiap tahap
proses pengolahan gula, menentukan kemampuan proses herdasarkan indeks
kapabilitas proses (Cp) untuk proses-proses yang berada dalam statistik kendali
mutu dan mengetahui apakah proses sudah sesuai dengan standar yang ditentukan
oleh perusahaan.
Melode penelitian yang digunakan adalah penggunaan bagan kendali p
untuk metode/pengukuran atribut proporsi penyimpangan tebu kotor, bagan
kendali X untuk pengukuran variahel proses dan perbitungan Cp unruk
mengetahui kapabilitas proses.
Dari penclitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat
dinyatakan bahwa bagan kendali p untuk proporsi tebu kotor berada dalam batas
kendali mutu, Namun pada daduk dan jumlah total tebu kotor melebihi batas yang
ditetapkan pabrikasi. Bagan kendali X untuk semua stasiun (proses) berada dalam
batas kendali mutu kecuali parameter suhu nira pada badan penguap Ill dan
volume masakan A terdapat titik yang di luar batas kendali. Nilai indeks
kapabilitas proses pada scmua stasiun baik kecuali pada stasiun pencrimaan,
pard meter jumlah air yang di uapkan ( stasiun Penguapan) dan nilai HPG ( stasiun
pemerahan ). | en_US |