Karakteristik pembentukan enzim tannase oleh Aspengillus secara fermentasi kultur terendam (Submerged fermentation)
Abstract
Tannase merupakan jenis enzim yang spesifik menghidrolisa asam tannin
menjadi glukosa dan asam gullat. Enzim ini banyak dibutuhkan dalamindustri
pcnyamakan kulit dan produksi asam gallat, yang sangat banyak. digunakan dalam
industri farmasi serta industri teh instan. Namun produksi jenis enzim ini belum
banyak dilakukan secara besar. Secara alami enzim ini dapat diproduksi oleh
kelompok mikrobia tanah salah satunya adalahl Aspergillus niger. Jenis kapang ini
rnampu memanfaatkan tannin sebagai sumber karbon dimana senyawa tersebut
keberadaannya dalam tanaman sebagai zat recalcitrant yang dapat menurunkan
daya cerna protein. Oleh karena itu inforrnasi tentang bagaimana enzim tannase
itu dihasilkan sangat diperlukan, termasuk. tipe fermentasi yang dapat digunakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah unruk mengetahui karakteristik
pembentukan enzim tannase oleh Aspergillus niger secara fermentasi kultur
terendam (submerged fermentation). Penelitian dilakukan dengan menumbuhkan
Aspergillus niger pada media fermentasi kullur terendam dengan menggunakan
sumber karbon utama tannin yang kemudian diamati sclarna masa inkuha~i 0, 2, 4,
6, 8, dan 10 hari. Karakteristik pembentukan enzim tannase yang diamati meliputi
aktivitas enzim tannase, perubahan pH, kadar protein terlarut dan kadar tannine sisa
pada media fementasi selama masa inkubasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa enziim tannase dapat dihasilkan
dari Aspergillus niger secara Submerged Fermetation. Masa inkubasi yang baik
untuk memproduksi enzim adalahl antara 2 sampai 6 hari dengan aktivitas enzim
antara 1,320 sampai I ,439 1-1mol asam gallat/ml enzim/menit ; perubahan pH
media fermentasi antara 4,04 sampai 4,21 ; peningkatan kadar protein tcrlarut
antara 7,92 sampai 33,15 mgfml, dan penurunan kadar tannin antara 2,40 mg/ml-
0,46 mglml.