Show simple item record

dc.contributor.advisorERNANDA, Heru
dc.contributor.advisorWAHYUNINGSIH, Sri
dc.contributor.authorMIA C.S., Ariska
dc.date.accessioned2015-12-01T03:37:22Z
dc.date.available2015-12-01T03:37:22Z
dc.date.issued2015-12-01
dc.identifier.nim101710201033
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65350
dc.description.abstractManajemen aset irigasi adalah proses manajemen yang terstruktur untuk perencanaan pemeliharaan dan pendanaan sistem irigasi. Hal tersebut berguna untuk mencapai tingkat pelayanan yang ditetapkan dan berkelanjutan. Manajemen aset irigasi merupakan metode untuk merancang rangking prioritas aset irigasi yang harus diperbaiki. Pada UPTD Rambipuji, perbaikan aset irigasi dilakukan tanpa memperhatikan rangking prioritas aset. Oleh sebab itu manajemen aset perlu diterapkan di UPTD Rambipuji. Penelitian ini dibatasi pada jaringan pembawa saja dengan aset bangunan utama irigasi dan faktor yang berpengaruh pada rangking prioritas aset. Faktor tersebut antara lain tingkat pendidikan juru, lama kerja juru dan kondisi hidrogeologi. Kondisi hidrogeologi yang dimaksud dalam hal ini adalah mengenai keterdapatan air tanah berdasarkan jenis akuifernya. Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) untuk meningkatkan kinerja aset irigasi dengan menetapkan ranking prioritas aset irigasi dan (2) untuk mengetahui faktorfaktor yang berpengaruh pada rangking prioritas aset irigasi. Informasi mengenai ranking prioritas aset irigasi diharapkan dapat membantu UPTD Pengairan Rambipuji untuk perencanaan program perbaikan aset irigasi. Penelitian Penerapan Manajemen Aset Bagunan Utama Irigasi akan dilaksanakan di Sub DAS Kali Petung dan Kali Putih UPTD Rambipuji, Kabupaten Jember. Sumber data yang digunakan berupa data primer. Data diperoleh dari proses pengukuran dimensi dan kerusakan aset irigasi. Rangking prioritas aset irigasi diperoleh dengan cara perhitungan kondisi dan keberfungsian aset irigasi berdasarkan metode PAI dan penilaian oleh juru. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Speraman rank (ρ). Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan juru, masa kerja juru dan kondisi hidrogeologi. Hasil dari penelitian, nilai ρhitung sebesar 0,857 sedangakan ρtabel sebesar 0,377. Hal tersebut menunjukkan bahwa rangking prioritas aset irigasi oleh juru dan metode PAI berbeda. Tingkat pendidikan mempengaruhi rangking prioritas aset hasil penilaian juru, juru dengan tingkat pendidikan SMA memberikan penilaian yang sama dengan metode PAI. Sedangkan lama kerja tidak mempengaruhi rangking prioritas hasil penilaian juru. Kondisi hidrogeologi tidak berpengaruh pada rangking prioritas aset. Melainkan rangking prioritas aset yang kurang tepat pada akuifer produktifitas rendah dapat memberikan dampak yang buruk pada daerah layanan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectIRIGASIen_US
dc.subjectPAIen_US
dc.titlePENETAPAN PRIORITAS PERBAIKAN BANGUNAN UTAMA IRIGASI BERBASIS PAI (Studi Kasus di UPTD Rambipuji Sub DAS Kali Petung dan Kali Putih)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record