Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode dalam menyelesaikan model matematika dalam menganalisa model penyebaran virus Avian Influenza. Model ini disajikan sebagai sistem non-linear persamaan diferensial biasa sehingga model sulit untuk diselesaikan secara analitik. Kita membutuhkan metode numerik untuk memecahkan masalah tersebut yaitu Metode Multistep Linier (MML) Implisit 13 untuk menganalisis model penyebaran virus Avian Influenza pada manusia. Kami menggunakan Metode Multistep Linier Implisit Order 13 karena metode ini adalah metode yang sangat akurat kita perbandingan menggunakan Metode Runge-Kutta orde 9. Menggunakan pemrograman MATLAB, kita menguji kedua metode untuk menganalisis akurasi dan hasilnya menunjukkan bahwa Metode Multistep Linier (MML) Implisit lebih efektif daripada Metode Runge-Kutta orde 9. Kesalahan dari Metode Multistep Linier (MML) Implisit 13 lebih efisien dibandingkan dengan Metode Runge-Kutta orde 9. Oleh karena itu, Metode Multistep Linier (MM:L) Implisit Order 13 ini lebih efektif untuk menganalisis model penyebaran virus Avian Influenza.
View/ Open
Date
2014Author
Rodyatul Aulia
Dafik
Susi Setiawani, Setiawani
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode dalam menyelesaikan model matematika dalam menganalisa model penyebaran virus Avian Influenza. Model ini disajikan sebagai sistem non-linear persamaan diferensial biasa sehingga model sulit untuk diselesaikan secara analitik. Kita membutuhkan metode numerik untuk memecahkan masalah tersebut yaitu Metode Multistep Linier (MML) Implisit 13 untuk menganalisis model penyebaran virus Avian Influenza pada manusia. Kami menggunakan Metode Multistep Linier Implisit Order 13 karena metode ini adalah metode yang sangat akurat kita perbandingan menggunakan Metode Runge-Kutta orde 9. Menggunakan pemrograman MATLAB, kita menguji kedua metode untuk menganalisis akurasi dan hasilnya menunjukkan bahwa Metode Multistep Linier (MML) Implisit lebih efektif daripada Metode Runge-Kutta orde 9. Kesalahan dari Metode Multistep Linier (MML) Implisit 13 lebih efisien dibandingkan dengan Metode Runge-Kutta orde 9. Oleh karena itu, Metode Multistep Linier (MM:L) Implisit Order 13 ini lebih efektif untuk menganalisis model penyebaran virus Avian Influenza.
Collections
- SRA-Education [1352]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE MULTISTEP LINEAR IMPLISIT ORDER LIMA (MML) UNTUK MENYELESAIKAN MODEL PERSAMAAN PENYEBARAN BAKTERI LEPTOSPIRA
Nawal Ika Susanti (2013-12-12)Model matematika persamaan penyebaran bakteri Leptospira merupakan sistem Persamaan Diferensial Biasa order satu non linier yang dikembangkan oleh Kermack dan Mckendrick (2007:22-26). Peneliti menggunakan Metode Multistep ... -
EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE MULTISTEP LINEAR IMPLISIT ORDER LIMA (MML) UNTUK MENYELESAIKAN MODEL PERSAMAAN PENYEBARAN BAKTERI LEPTOSPIRA
Nawal Ika Susanti (2014-01-20)RINGKASAN Efektifitas Metode Multistep Linear (MML) Implisit Order Lima Untuk Menyelesaikan Model Persamaan Penyebaran Bakteri Leptospira; Nawal Ika Susanti, 060210191139; 2010: 88 halaman; Program Studi Pendidikan ... -
Efektifitas Penerapan Metode Muktistep Linear (MML) Implisit Order Lima Untuk Menyelesaikan Model Persamaan Penyebaran Leptospira
SUSANTI, Nawal Ika (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2010-10-22)dalam hal ini dapat dikatakan bahwa menyelesaikan model persamaan penyebaran bakterim leptospira denagn menggunakan metode Muktistep Linear (MML) Implisit Order Lima lebih efektif menggunakan metode runge-kutta order 45