Show simple item record

dc.contributor.authorYustinus Widiatmoko
dc.date.accessioned2013-12-08T06:23:05Z
dc.date.available2013-12-08T06:23:05Z
dc.date.issued2013-12-08
dc.identifier.nimNIM071710201050
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6253
dc.description.abstractAir merupakan sumber daya alam yang mempunyai fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, serta sebagai modal dasar dalam pembangunan. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka semakin tinggi pula kebutuhan sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan air minum dan air bersih, penduduk Desa Sidomulyo lebih memanfaatkan air sumur karena air sumur dianggap lebih bersih dibandingkan dengan air sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas air pada mata air di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember, sebagai air bersih dan membuat rekomendasi untuk pengolahan dan pengelolaan kualitas air di Desa Sidomulyo. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian parameter dasar untuk memenuhi standar baku air bersih, yang meliputi parameter fisika (bau, rasa, suhu, total padatan terlarut, total padatan tersuspensi), parameter kimia (klorida, tembaga, kesadahan total, DO, H2S, besi, mangan, pH, sulfat, nitrat), parameter mikrobiologi (E coli dan total bakteri coliform). Evaluasi parameter dilakukan dengan cara membandingkan hasil uji parameter kualitas air di Desa Sidomulyo dengan standar parameter kualitas air yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.82 Tahun 2001. Berdasarkan penelitian dapat ketahui bahwa kualitas air dari mata air di Desa Sidomulyo memenuhi syarat untuk dimanfaatkan sebagai air bersih dan air irigasi. Hal ini dapat diketahui karena dari 17 parameter yang telah dianalisis viii hanya ada 3 parameter yang belum memenuhi standar parameter yang telah ditentukan oleh Pemerintah sebagai standar baku air bersih. Parameter-parameter tersebut adalah Cu, TSS, Total Coliform. Dari hasil pengujian laboratorium, parameter Cu menunjukkan 0,44 mg/l (lokasi I); 0,53 mg/l (lokasi II); 0,08 mg/l (lokasi III); 0,12 mg/l (lokasi IV). Untuk parameter TSS menunjukkan 284 mg/l (lokasi I); 195 mg/l (lokasi II); 398 mg/l (lokasi III); 142 mg/l (lokasi IV), sedangkan untuk parameter total coliform menunjukkan 1,6 x 104 cfu/100ml; 3,3 x 102 cfu/100ml; 1,6 x 104 cfu/100ml; 4,7 x 102 cfu/100ml. Dari hasil evaluasi uji laboratorium terhadap PPRI No.82 Tahun 2001, ketiga parameter tersebut masih masuk dalam standar kualitas air kelas III dan kelas IV. Sehingga masih perlu dilakukan pengolahan air lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas air. Kadar Cu dapat diturunkan dengan penyaringan menggunakan media karbon aktif. Kadar TSS dapat diturunkan secara fisik dengan saringan pasir cepat (sand filter), Kadar total bakteri coliform dapat diturunkan dengan penyinaran menggunakan sinar UV.en_US
dc.relation.ispartofseries071710201050;
dc.subjectKUALITAS AIR UNTUK KEPERLUAN AIR BERSIHen_US
dc.titleANALISIS PARAMETER KUALITAS AIR UNTUK KEPERLUAN AIR BERSIH (STUDI KASUS DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record