• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS YURIDIS IJIN CUTI KEPALA DAERAH PROVINSI UNTUK MENGIKUTI PEMILIHAN PRESIDEN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

    Thumbnail
    View/Open
    Devi Natalia Praptianti - 110710101052_1.pdf (364.9Kb)
    Date
    2015-02-23
    Author
    DEVI NATALIA PRAPTANTI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pemilihan umum yang sesuai dengan konstitusi adalah prinsip kehidupan ketatanegaraan yang berkedaulatan rakyat (demokrasi) yang ditandai dengan setiap warga negara berhak ikut aktif dalam setiap proses pengambilan keputusan kenegaraan. Keikutsertaan rakyat dalam berpartisipasi untuk menentukan wakil-wakil rakyat yang akan dipilih sebagai bentuk penyelenggaraan suatu pemerintahan. Salah satu bentuk partisipasi dalam penyelenggaraan pemerintah tersebut dapat diimplementasikan pada suatu pemilihan umum sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 22E ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa,”Pemilihan Umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah” yang dalam hal ini harus melalui berbagai persyaratan apabila mencalonkan diri sebagai wakil rakyat sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Adapun pelaksanaan pemilihan umum Presiden utamanya juga tidak terlepas dari suatu persyaratan dalam pencalonan sebagai Presiden yang terpilih yakni melalui peraturan perundangundangan yang mengatur sebagaimana pada Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Namun dalam hal ini pelaksanaannya, pembentukan produk hukum terkait dengan prosedur pemilihan umum Presiden akan tetapi tidak sesuai dengan perkembangan hukum yang terjadi di masyarakat. Berdasarkan uraian diatas penulis mengangkat permasalahan menjadi sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul “Analisis Yuridis Ijin Cuti Kepala Daerah Provinsi untuk Mengikuti Pemilihan Presiden Berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden”. Isu hukum yang diangkat dalam penulisan skripsi ini mengenai tindakan pelaksana penyelenggaraan pemilihan umum Presiden yang memberikan celah hukum mengenai suatu prosedur bagi pejabat negara untuk mencalonkan diri sebagai Presiden menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah mengetahui tentang mekanisme pengajuan ijin cuti Gubernur yang termasuk sebagai pejabat negara dalam mengikuti pemilihan Presiden menurut peraturan perundang-undangan yang telah dibentuk yang berkaitan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2013 xii xii tentang Tata Cara Pengunduran Diri Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, dan Pegawai Negeri yang akan menjadi Bakal Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara dalam Kampanye Pemilihan Umum yang juga berkaitan dan membawa dampak dengan pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pengajuan Cuti Bagi Kepala Daerah Dalam Melaksanakan Kampanye Pemilihan Umum Dan Permohonan Izin Bagi Kepala Daerah Yang Dicalonkan Menjadi Presiden Atau Wakil Presiden yang tidak sesuai dengan pengertian pejabat negara sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Tipe penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah yuridis normatif (Legal Research), yakni penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif yang berlaku. Penelitian normatif menggunakan penelitian terhadap asas-asas hukum dilakukan terhadap kaidah-kaidah hukum yang merupakan dasar-dasar berperilaku dengan mengkaji berbagai macam aturan hukum yang bersifat formal seperti undangundang, literatur-literatur yang bersifat konsep teoritis yang kemudian dihubungkan dangan permasalahan yang menjadi pokok pembahasan. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden menyatakan bahwa pejabat negara yang dicalonkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik sebagai calon Presiden atau calon Wakil Presiden harus mengundurkan diri dari jabatannya sedangkan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota yang akan dicalonkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik sebagai calon Presiden atau calon Wakil Presiden harus meminta ijin kepada Presiden. Kenyataan lain dan bertentangan dengan hal tersebut bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengunduran Diri Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, dan Pegawai Negeri yang akan menjadi Bakal Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Pelaksanaan Cuti Bagi Pejaabat Negara dalam Kampanye Pemilihan Umum memberikan pengertian bahwa pejabat negara adalah Presiden, Wakil Presiden, Menteri dan Pejabat setingkat Menteri, Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota sedangkan Kepala Daerah Provinsi bukan termasuk dalam pengertian pejabat negara melainkan pejabat publik.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61400
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6319]

    Related items

    Showing items related by title, author, creator and subject.

    • KAJIAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG DUGAAN PELANGGARAN HUKUM PRESIDEN DAN/ATAU WAKIL PRESIDEN OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT TERKAIT DENGAN KEWENANGAN MAJELIS PERMUSYAWARTAN RAKYAT DALAM MEMBERHENTIKAN PRESIDEN DAN/ ATAU WAKIL PRESIDEN 

      Riyanti Mayang Sari (2014-01-28)
      Presiden merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan di negara Indonesia. Mengingat begitu pentingnya peranan Presiden yang dibantu oleh satu orang wakil, maka untuk memaksimalkan kinerja dan tanggung jawab ...
    • ANALISIS YURIDIS TENTANG PRODUK HUKUM PRESIDEN MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR 1945 ( Studi tentang kedudukan dan fungsi, Intruksi Presiden, Keputusan Presiden dan Peraturan Presiden, sebelum dan sesudah amandemen Undang-Undang Dasar 1945 ) 

      HALIM, RACHMAN (2016-01-22)
      Sistem ketatanegaraan di Indonesia, diwujudkan dalam lembaga negara yang salah satunya adalah lembaga kepresidenan. Lembaga negara ketika ditinjau dari tingkatan konstitusi dalam hal ini antara lain; Presiden, Wakil ...
    • KAJIAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG DUGAAN PELANGGARAN HUKUM PRESIDEN DAN/ATAU WAKIL PRESIDEN OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT TERKAIT DENGAN KEWENANGAN MAJELIS PERMUSYAWARTAN RAKYAT DALAM MEMBERHENTIKAN PRESIDEN DAN/ ATAU WAKIL PRESIDEN 

      Riyanti Mayang Sari (2013-12-16)
      Presiden merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan di negara Indonesia. Mengingat begitu pentingnya peranan Presiden yang dibantu oleh satu orang wakil, maka untuk memaksimalkan kinerja dan tanggung jawab ...

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository