METODE KONVENSIONAL DISERTAI METODE SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SEBAGAI PEMBANDING HASIL BELAJAR SISVVA DENGAN METODE KONVENSIONAL (Studt Kom paratlf Pada Siswa Kelas I Cawu Ill Pokok Bahasan Getaran dan Gelombanc dl MAN 2 Ponorogo Tahun Ajaran 1999/2000 )
Abstract
Permasahan yang dikaji adalah: 1) apakah ada perbedaan hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode konvensional
disertai metode simulasi dan yang diajarkan dengan menggunakan
metode konvensional pada siswa kelas I Cawu Ill MAN 2 Ponorogo pokok
bahasan getaran dan gelombang; 2) manakah yang lebih efektif antara
pembelajaran fisika dengan metode konvensional disertai metode
simulasi dan metode konvensional pada siswa kelas 1 Cawu Ill MAN 2
Ponorogo pokok bahasan getaran dan gelombang.Setelah penelitian ini
terlaksana, diharapkan tujuan penelitian dapat terwujud yaitu:
1) ingin mengetahui perbedaan hasil bela jar fisika pada siswa yang
diajarkan dengan menggunakan metode konvensional disertai metode
simulasi pada kelas eksperimen dan yang diajarkan dengan
menggunakan metode konvensional pada kelas kontrol; 2) ingin
mengetahui manakah yang lebih efektif antara pembelajaran fisika dengan
metode konvensional disertai metode simulasi dan metode konvensional
pada siswa kelas I Cawu Ill MAN 2 Ponorogo pokok bahasan getaran dan
gelombang. Penentuan daerah penelitian ditetapkan di MAN 2 Ponorogo
pada dua kelas yang diambil secara acak. Metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah metode observasi, dokumentasi, interviu, dan
tes.Hasil analisis data penggunaan metode konvensional disertai metode
simulasi diperoleh bahwa t test sebesar 6,77. Setelah dikonsultasikan
dengan t tabel diperoleh harga sebesar 1,65 dengan db = 96 pada taraf signifrkansi 5%. Dengan hasil belajar fisika metode konvensional disertai
metode simulasi dan hasil belajar fisika dengan metode konvensional
saja. Prosentase efektifrtas dari metode pebelajaran ini sebesar 14,95%.
Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran frsika dengan metode
konvensional desrtai metode simulasi lebih efektif dibandingkan dengan
metode konvensional.
Collections
- UT-Faculty of Law [6214]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode dalam menyelesaikan model matematika dalam menganalisa model penyebaran virus Avian Influenza. Model ini disajikan sebagai sistem non-linear persamaan diferensial biasa sehingga model sulit untuk diselesaikan secara analitik. Kita membutuhkan metode numerik untuk memecahkan masalah tersebut yaitu Metode Multistep Linier (MML) Implisit 13 untuk menganalisis model penyebaran virus Avian Influenza pada manusia. Kami menggunakan Metode Multistep Linier Implisit Order 13 karena metode ini adalah metode yang sangat akurat kita perbandingan menggunakan Metode Runge-Kutta orde 9. Menggunakan pemrograman MATLAB, kita menguji kedua metode untuk menganalisis akurasi dan hasilnya menunjukkan bahwa Metode Multistep Linier (MML) Implisit lebih efektif daripada Metode Runge-Kutta orde 9. Kesalahan dari Metode Multistep Linier (MML) Implisit 13 lebih efisien dibandingkan dengan Metode Runge-Kutta orde 9. Oleh karena itu, Metode Multistep Linier (MM:L) Implisit Order 13 ini lebih efektif untuk menganalisis model penyebaran virus Avian Influenza.
Rodyatul Aulia; Dafik; Susi Setiawani, Setiawani (UNEJ, 2014)Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode dalam menyelesaikan model matematika dalam menganalisa model penyebaran virus Avian Influenza. Model ini disajikan sebagai sistem non-linear persamaan ... -
PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR BELAJAR BELAJAR PEMECAHAN PEMECAHAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MELALUI MELALUI BELAJAR MELALUI MELALUI PENERAPAN MASALAH MASALAH MASALAH (PBM) (PBM) MASALAH (PBM) MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH PENERAPAN PENERAPAN DAN DAN MASALAH DAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN DENGAN (PBM) DENGAN PELAJARAN PELAJARAN PELAJARAN HASIL HASIL DAN HASIL PEMBELAJARAN BERBASIS METODE METODE DENGAN METODE BIOLOGI BIOLOGI PELAJARAN BIOLOGI EKSPERIMEN EKSPERIMEN METODE EKSPERIMEN (SISWA (SISWA BIOLOGI (SISWA MUHAMMADIYAH MUHAMMADIYAH MUHAMMADIYAH MUHAMMADIYAH 2 MATERI MATERI MATERI 2 2 HASIL BERBASIS BERBASIS BERBASIS PADA PADA EKSPERIMEN PADA KELAS KELAS (SISWA KELAS X.6 X.6 KELAS X.6 SMA SMA X.6 SMA GENTENG-BANYUWANGI, GENTENG-BANYUWANGI, 2 GENTENG-BANYUWANGI, GENTENG-BANYUWANGI, PENCEMARAN PENCEMARAN MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN TAHUN TAHUN TAHUN PELAJARAN PELAJARAN TAHUN PELAJARAN PROGRAM PROGRAM PROGRAM LINGKUNGAN 2012-2013
Lendy Destalia (2013-12-04)Pembelajaran merupakan suatu proses belajar dan mengajar antara siswa dengan guru yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Biologi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari segala hal ... -
ENGARUH PENDEKATAN DENGAN DENGAN DENGAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN METODE METODE DENGAN METODE BERPIKIR BERPIKIR BERPIKIR BERMAIN BERMAIN METODE BERMAIN TINGKAT TINGKAT BERPIKIR TINGKAT OPEN OPEN PEMBELAJARAN OPEN PERAN PERAN BERMAIN PERAN TINGGI TINGGI TINGKAT TINGGI (Kelas (Kelas (Kelas (Kelas VII VII VII VII PERAN TERHADAP DAN DAN TINGGI DAN NEGERI NEGERI NEGERI ENDED ENDED OPEN ENDED TERHADAP TERHADAP (OE) (OE) ENDED (OE) TERHADAP KEMAMPUAN HASIL HASIL DAN HASIL NEGERI 11 Semester Semester Semester Semester 11 11 BELAJAR BELAJAR HASIL BELAJAR JEMBER JEMBER 11 JEMBER Genap Genap Genap Genap JEMBER Tahun Tahun Tahun Tahun SKRIPSI SKRIPSI SKRIPSI SKRIPSI (OE) KEMAMPUAN KEMAMPUAN KEMAMPUAN SISWA SISWA BELAJAR SISWA Ajaran Ajaran Ajaran Ajaran SMP SMP SISWA SMP 2012/2013) 2012/2013) 2012/2013) 2012/2013)
Winda Anista (2013-12-04)Rendahnya kualitas pengajaran guru di dalam kelas terhadap materi biologi yang berdampak pada menurunnya kualitas pendidikan di Indonesia. Orientasi siswa yang cenderung mengahafal materi biologi membuat kemampuan berpikir ...