dc.description.abstract | Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Atribut mutu kopi herbal instan yang
sesuai dengan keinginan konsumen meliputi: kopi herbal instan pegagan dan kayu
manis mudah untuk dikonsumsi, desain kemasan menarik, dan label kemasan telah
memuat seluruh informasi tentang produk. Atribut yang tidak sesuai dengan keinginan
konsumen meliputi: warna kopi herbal instan keduanya kurang gelap, aroma kopi
kurang kuat, aroma rempah terlalu kuat, rasa kopi kurang kuat, rasa rempah terlalu
kuat, rasa manis terlalu kuat, mouthfeel kurang lembut, dan harga kurang terjangkau.
(b) Perancangan mutu atribut warna, aroma, rasa, dan mouthfeel kopi herbal keduanya
dilakukan dengan reformulasi produk. Reformulasi produk tersebut dengan
penambahan komposisi kopi atau pengurangan rempah atau pengurangan sedikit gula
dan pengecilan ukuran bahan rempah. Perancangan mutu pada atribut mutu harga
dilakukan dengan cara mengurangi ukuran kemasan menjadi 20 g produk per kemasan
dengan harga jual Rp. 2.200,- per kemasan, (c) Usaha produksi kopi herbal instan
dinyatakan layak untuk dijalankan akan tetapi sangat peka terhadap perubahan nilai
variabel terhadap kenaikan biaya operasional dan penurunan harga jual. Solusi
minimal yang dapat digunakan untuk menghasilkan usaha layak dijalankan dan tidak
peka terhadap perubahan nilai variabel adalah menggunakan skenario kedua dengan
waktu produksi selama empat kali dalam seminggu. | en_US |