Show simple item record

dc.contributor.authorNOVI AYU PERMATASARI
dc.date.accessioned2014-04-02T01:04:01Z
dc.date.available2014-04-02T01:04:01Z
dc.date.issued2014-04-02
dc.identifier.nimNIM091710201041
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56654
dc.description.abstractTahap define bertujuan untuk menentukan jenis cacat dan membuat diagram IPO. Tahap selanjutnya yaitu measure menggunakan control chart, dari hasil tersebut parameter kualitas air seperti suhu, pH, kadar TDS, kadar Fe, kekeruhan, total E. coli sudah sesuai standar PERMENKES kecuali pada parameter total coliform yang nilainya melebihi standar yang ditentukan. Lalu dilakukan perhitungan DPMO yaitu hasil yang didapatkan untuk kualitas air sebesar 248811,83 dan untuk cacat kemasan sebesar 77694,03. Tahap analisis menunjukkan bahwa faktor – faktor yang berpengaruh pada proses pengolahan AMDK yaitu tenaga kerja, bahan baku, alat dan mesin serta lingkungan. Rekomendasi perbaikan untuk pengendalian mutu untuk meminimalisasi cacat yaitu pemahaman kepada para pekerja, kelayakan dan perawatan alat dan mesin, serta pembuatan dan penerapan Standard Operating Procedure (SOP). Tahap control dilakukan menggunakan sistem kontrol melalui pengawasan dengan standard operation procedure (SOP) dan melakukan analisis six sigma secara berkelanjutan. Pada grafik penyimpanan menunjukkan adanya perubahan untuk tiap parameter kecuali parameter Fe. Perubahan suhu air setiap minggunya selama satu bulan dikarenakan suhu ruangan yang tidak stabil. Perubahan untuk parameter TDS bisa dikarenakan mesin filter yang harus bersih dan suhu ruangan yang tidak stabil sebab semakin suhu meningkat mengakibatkan TDS tidak larut dalam air dan menimbulkan kerak. Perubahan untuk parameter kekeruhan tidak dipengaruhi oleh waktu dan suhu ruangan. Perubahan untuk parameter pH dipengaruhi oleh waktu sebab semakin lama pH akan menurun menuju kondisi asam. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan Jenis cacat untuk kualitas air yang tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum yaitu total coliform yang nilainya lebih besar dari 0, sedangkan untuk jenis cacat seperti suhu, pH, kadar TDS, kekeruhan, kadar Fe, dan total E. coli hasil yang didapatkan sudah sesuai standar Permenkes. Level sigma untuk parameter kualitas air AMDK dan cacat kemasan berada dalam rata – rata perusahaan Indonesia dan kompetitif dalam pasar lokal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091710201041;
dc.subjectMetode Six Sigma, Produksi AMDKen_US
dc.titleAPLIKASI METODE SIX SIGMA PADA PENGENDALIAN MUTU PROSES PRODUKSI AMDKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record