Insersi Teknologi Hurdle pada Pengolahan Ikan Pindang Skala Industri Rumah Tangga dengan Penambahan Ekstrak Kunyit dan Pemanasan Minimal
Abstract
Pindang merupakan hasil olahan ikan dengan cara kombinasi
perebusan/pemasakan dan penggaraman selama waktu tertentu. Pindang adalah
produk pangan semi basah yang mudah mengalami kerusakan. Kerusakan ikan
pindang disebabkan adanya kadar air yang cukup tinggi, yang disukai oleh
mikroorganisme pembusuk. selain itu, pengolahan yang kurang baik dapat
menyebabkan kerusakan pada ikan pindang. Perlu adanya teknologi baru unt7uk
pengolahan ikan pindang. Salah satu teknologi yang layak untuk dikembangkan
dalam pengolahan ikan pindang adalah penerapan teknologi hurdle. Hasil studi
sebelumnya menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan fisik dan bahan aditif
alami ekstrak kunyit mampu meningkatkan mutu dan daya simpan ikan pindang.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui daya simpan dan performa
ikan pindang serta menentukan kelayakan secara ekonomi dari hasil insersi
teknologi hurdle pada industri pengolahan ikan pindang skala rumah tangga.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pembuatan ekstrak
kunyit 6% dan pembuatan ikan pindang dengan teknologi hurdle dan tanpa
teknologi hurdle sebagai kontrol pada industri skala rumah tangga pengolahan
ikan pindang, serta dilakukan analisis di laboratorium.
Insersi teknologi hurdle pada industri rumah tangga pengolahan ikan
pindang ditemukan hasil: (1) insersi teknologi hurdle pada industri rumah tangga
ikan pindang dengan perlakuan penambahan ekstrak kunyit 6%, garam 20% dan pemanasan minimal setiap 18 jam dapat memperpanjang umur simpan ikan
pindang dengan menghambat jumlah mikroba dan jumlah nilai TVB,
menurunkan kadar air dan A
ikan pindang, menghambat penurunan total protein
serta mempengaruhi sifat fisik dan sensoris ikan pindang yang masih bisa diterima
setelah 6 hari penyimpanan; (2) Secara ekonomi, pengembangan insersi teknologi
hurdle pada industri rumah tangga ikan pindang sangat layak untuk diterapkan
karena berdasarkan hasil perhitungan analisa ekonomi dengan metode B/C ratio
nilai yang di dapatkan yaitu 1,01.