Show simple item record

dc.contributor.authorWidya Atmoko
dc.date.accessioned2014-01-28T22:20:38Z
dc.date.available2014-01-28T22:20:38Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM981710201004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26623
dc.description.abstractUntuk membuat roti diperlukan tahapan yang salah satunya adalah proses fermentationasi atau profing. Fermentationasi memerlukan suhu antara 35 – 40 C. Kondisi suhu yang alami (natural) tidak selalu sesuai untuk proses fermentationasi, maka diperlukan alat yang mampu mengatur suhu pada kisaran yang sesuai untuk proses fermentationasi (35 – 40 0 C). Penelitian ini dilaksanakan guna membuat rancang bangun kabinet fermentationor roti dengan bahan sederhana dan layak digunakan dalam industri roti rumah tangga. Alat kabinet fermentationor dengan bahan sederhana diharapkan mampu digunakan dalam industri roti rumah tangga. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Desember 2002 sampai bulan September 2004, di dua tempat, yaitu pembuatan alat di Jl. K.H. Syamanhudi No. 10 Pacitan dan uji kinerja di laboratorium Jurusan Teknik Pertanian (Workshop) Fakultas teknologi Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini dibantu dengan alat pencatat suhu berbasis computer. Sedangkan yang diuji dalam percobaan ini adalah kehilangan dan penambahan berat karena fermentationasi dengan menggunakan rumus PP = (B ) x 100 %, prosentase pengembangan dengan rumus PP = Vs x VR x 100 %. Alat cabin fermentationor roti hasil rancangan mempunyai kapasitas 180 buah roti tawar dan memfermentationasikan roti 30 menit dari volume awal 28 cm 2 menjadi 363,96 cm 2 2 dengan prosentase pengembangan sebesar 91,47 % dengan berat awal (bahan roti sebelum difermentationasikan) 81.66 gr menjadi 82.38 gr (setelah fermentationasi). Panjang dan lebar roti awal (sebelum proses fermentationasi) 7 cm dan 4 cm menjadi 11.8 cm dan 8,13 cm (setelah proses fermentationasi). Efisiensi penguapan PP = V JAU 2 1 + B 2 x 100 %. Jumlah air yang teruapkan pada kondisi ada bahan sebesar 18,7 % dari jumlah total air yang digunakan (2000 ml). Analisa ekonomi dengan cara membandingkan biaya Cabin fermentationor yang dibuat dengan bahan dasar kayu dibandingkan dengan kabinet fermentationor dengan bahan dasar steinless stell. Harga alat dengan bahan dasar kayu = Rp. 894.400,-. Harga alat dengan bahan dasar Stainless Steel = Rp. 3.787.000,-. Alat hasil penelitian ini layak digunakan pada industri rumah tangga pembuat roti.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries981710201004;
dc.subjectmembuat rotien_US
dc.titleRANCANG BANGUN KABINET FERMENTOR ROTIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record