• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERENCANAAN INDUSTRI MOCAL (MODIFIED CASSAVA FLOUR) BERBASIS KLASTER (STUDI KASUS DI KOPERASI GEMAH RIPAH LOH JINAWI KABUPATEN TRENGGALEK - JAWA TIMUR)

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhubA (155)x_1.pdf (217.7Kb)
    Date
    2014-01-25
    Author
    Fikri Fahmi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    MOCAL (Modified Cassava Flour) merupakan hasil pengembangan produk dari bahan baku lokal yaitu ubi kayu yang dikembangkan oleh Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Untuk memproduksi dalam jumlah besar, maka direncanakan pabrik MOCAL yang saat ini dikembangkan di Kabupaten Trenggalek. Dengan kondisi geografis daerah berupa pegunungan maka dibutuhkan suatu strategi yang tepat, yaitu dengan menerapkan sistem Klaster Industri. Untuk menghasilkan mutu produk yang baik dan aman untuk dikonsumsi, maka dilakukan penyusunan Standard Operasional Prosedur (SOP) untuk Industri MOCAL dengan menggunakan sistem Klaster. Permasalahannya adalah belum ada SOP pengolahan MOCAL, khususnya untuk industri MOCAL berbasis klaster sehingga perlu dilakukan pembentukan TIM.Tujuan dari penelitian ini yaitu menyediakan informasi mengenai teknik produksi dan memperoleh SOP Industri MOCAL berbasis klaster, khususnya di Kabupaten Trenggalek. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2007 hingga Desember 2007. Pengumpulan data dilakukan di Kabupaten Trenggalek. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium KBHP FTP UNEJ. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan kepustakaan, dan pengolahan data menggunakan metode deskriptif. MOCAL mempunyai karakteristik fisik dan organoleptik yang spesifik jika dibandingkan dengan tepung ubi kayu pada umumnya, walaupun dari komposisi kimianya tidak jauh berbeda. Secara teknis produksi MOCAL sangat sederhana, mirip dengan tepung ubi kayu tapi ditambah tahap fermentasi. Proses produksi Industri MOCAL berbasis klaster terdiri dari 2 tahap pengolahan, yaitu pengolahan ubi kayu menjadi chip kering yang prosesnya dilakukan di klaster, dan pengolahan chips kering menjadi MOCAL yang prosesnya dilakukan di pabrik. Penerapan sistem jaminan mutu mutu dan keamanan pangan untuk industri MOCAL berdasarkan konsep manajemen mutu produk dengan sistem pengendalian bahaya (HACCP) dan pengendalian mutu, serta konsep Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT). Hasil penelitian menunjukkan pengembangan konsep Industri MOCAL berbasis Klaster di Kabupaten Trenggalek yang merupakan daerah sentra produksi ubi kayu menunjukkan gambaran yang positif dengan mulai bermunculan beberapa Klaster MOCAL di beberapa daerah di Kabupaten Trenggalek. Ini membuktikan bahwa sebagian masyarakat yang diantaranya petani ubi kayu dan industri ampas (limbah) produksi tapioka di Kabupaten Trenggalek mulai merasakan manfaat yang menguntungkan dengan adanya Industri MOCAL berbasis Klaster yang mulai di laksanakan di Kabupaten Trenggalek, sehingga sebagian industri tersebut mengalihkan usahanya menjadi Klaster MOCAL yang mengolah ubi kayu menjadi chips kering. Untuk mengubah chips kering yang dihasilkan menjadi MOCAL telah dibentuk pabrik MOCAL yang dimiliki oleh Koperasi Gemah Ripah Loh Jinawi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan bahan baku ubi kayu sangat melimpah yaitu rata-rata mencapai 32.850,5 Ton/Bulan, sedangkan saat ini Industri MOCAL berbasis klaster yang direncanakan masih meliliki kapasitas 500 Ton/Bulan dengan kebutuahan bahan baku sekitar 1.612,9 Ton/Bulan. Pembentukan Klaster MOCAL sangat menguntungkan petani, karena akan mengurangi biaya pengangkutan dan menambah nilai ekonomis hasil olahan yaitu berupa chips yang memiliki harga jual yang lebih mahal. Dengan harga ubi kayu yang hanya sekitar Rp. 350 per-Kg, sedangkan harga chips kering yang dihasilkan bisa mencapai Rp. 1.800 per-Kg. Industri MOCAL harus memenuhi standard pabrik pengolahan pangan, untuk menjamin kualitas mutu dan keamanan produk MOCAL maka dibuat suatu rancangan berupa petunjuk Standard Prosedur Operasional (SOP) untuk memudahkan Industri MOCAL berbasis klaster melaksanakan kegiatan produksinya dengan memperhatikan keamanan dan kualitas produk MOCAL yang dihasilkan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23915
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2752]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository