Show simple item record

dc.contributor.authorAkhmad Suhariyono
dc.date.accessioned2014-01-23T06:44:09Z
dc.date.available2014-01-23T06:44:09Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM050210192100
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22311
dc.description.abstractLahan pertanian merupakan bagian lapisan paling atas kulit bumi yang telah mengalami pelapukan atau adanya aktivitas biologi. Pada umumnya pembahasan tanah dalam bidang pertanian dibatasi pada kedalaman 2 meter. Lapisan tanah bagian atas (top soil) mempunyai kedalaman sekitar 20 cm yang merupakan lapisan tanah yang subur dan kedalaman tanah (solum) merupakan tebalnya lapisan tanah dari permukaan sampai suatu lapisan dimana perakaran tanaman tidak dapat menembusnya. Metode geolistrik resistivitas merupakan metode yang menggunakan prinsip aliran arus listrik dalam menyelidiki struktur bawah permukaan bumi dengan cara mempelajari pola resistivitasnya. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana kedalaman top soil tanah pertanian daerah Geologi Raung yang ditunjukkan dengan distribusi nilai resistivitas (tahanan jenis) ? dan bagaimana kedalaman solum tanah pertanian daerah Geologi Raung yang ditunjukkan dengan distribusi nilai resistivitas (tahanan jenis) ?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kedalaman top soil tanah pertanian daerah Geologi Raung yang ditunjukkan dengan distribusi nilai resistivitas (tahanan jenis) dan mengkaji kedalaman solum tanah pertanian daerah Geologi Raung yang ditunjukkan dengan distribusi nilai resistivitas (tahanan jenis).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210192100;
dc.subjectTOP SOIL, SOLUM LAHANen_US
dc.titlePENENTUAN KEDALAMAN TOP SOIL DAN SOLUM LAHAN PERTANIAN DAERAH GEOLOGI RAUNG MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITASen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record