dc.description.abstract | Industri suwar suwir yang semakin berkembang saat ini mendorong perusahaan
perusahaan suwar suwir untuk semakin meningkatkan mutu dari produknya. Hal itu
dilakukan untuk mengatasi persaingan yang semakin ketat. Tidak adanya standar mutu
produk suwar suwir yang ditetapkan menyebabkan sulitnya perusahaan untuk memenuhi
tuntutan konsumen akan produk suwar suwir. Untuk itu maka dibutuhkan pengembangan
teknologi maupun peningkatan kualitas dari masing – masing perusahaan itu sendiri,
sehingga suwar suwir memiliki nilai kompetitif yang lebih baik. Dalam pelaksanaanya
seringkali ditemukan berbagai macam penyimpangan mutu pada produk yang dihasilkan,
sehingga untuk itu perlu dilakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang berpengaruh di
dalam penentuan mutu suwar suwir.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data menggunakan diagram
pareto, lembar pengecekan dan diagram tulang ikan, maka kriteria cacat produk mulai
dari jumlah terbesar hingga terkecil adalah tekstur, bentuk, aroma, rasa dan
warna.Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas produk antara lain Bahan
baku, waktu pemasakan atau pengadukan, waktu pemasiran, pemotongan, dan
sanitasi pada alat yang digunakan.
Berdasar analisa kadar air yang telah dilakukan diperoleh bahwa kadar air
tape matang 55,28%, tape kurang matang52,98%, tape lewat matang62,99% , suwar
suwir mutu baik14,26%, suwar suwir rusak karena tape kurang matang19,54%, dan
suwar suwir rusak karena tape lewat matang 21,76%.
Alternatif strategi pengembangan mutu yang perlu dilakukan adalah produksi
tape sendiri, selektif dalam memilih karyawan, penggunaan mesin pemotong suwar
suwir, dan penggunaan kemasan serta ukuran suwar suwir yang lebih menarik. | en_US |