STUDY PENAMBAHAN BEBERAPA BAHAN PENGAWET PADA EKSTRAK KETAM UNTUK PENGENDALIAN WALANGSANGIT (Leptocorisa acuta Thunb.)
Abstract
Ketertarikan walangsangit terhadap bau busuk yang berasal dari tumbuhan
dan binatang yang membusuk merupakan perilaku dari serangga tersebut.
Atraktan dari tumbuhan dan binatang yang mati dapat digunakan sebagai salah
satu agen pengendalian hama terpadu (PHT) pada walangsangit, yang menyerang
padi pada stadia generatif dan menyebabkan biji hampa. Penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji jenis bahan pengawet yang terbaik dalam ekstrak ketam sehingga
dapat diperoleh produk yang dapat digunakan dalam pengendalian walangsangit.
Penelitian ini dilaksanakan di pertanaman padi varietas Pandanwangi di
desa Randuagung Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember, dalam bulan
Oktober sampai Desember 2004, dengan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) yang terdiri atas 6 perlakuan perangkap yaitu Potasium sorbat
dan ekstrak ketam (B1), Sodium benzoat dan ekstrak ketam (B2), Sodium
Trypoliphospat dan ekstrak ketam (B3), Natrium benzoat dan ekstrak ketam (B4),
Air steril dan ekstrak ketam (B5), dan terasi (B6), setiap perlakuan diulang tiga
kali.
Hasil penelitian diperoleh bahwa bahan pengawet yang digunakan
memberikan pengaruh terhadap tangkapan walangsangit. Bahan yang memberikan
hasil tangkapan yang banyak adalah bahan pengawet Sodium tripoliphosphat.
Sedangkan untuk bahan pengawet yang baik digunakan dalam penyimpannan adalah
bahan pengawet Potasium sorbat, bahan pengawet tersebut hanya dapat menunda
pembusukan dalam proses penyimpanan tetapi tidak dapat memberikan hasil yang
baik pada jumlah tangkapan walangsangit. Jumlah tangkapan walangsangit yang
tertinggi pada fase generatif adalah menggunakan bahan pengawet Sodium
tripoliphosphat sebesar 94 ekor. Dari keseluruhan hasil tangkapan yang paling
banyak didapat yaitu pada pengamatan ke-3 mencapai 4,33 – 20 ekor. Jenis
walangsangit terbanyak tertangkap adalah jenis walangsangit kelamin jantan.
Perbandingan antara walangsangit jenis kelamin jantan dan walangsangit jenis
kelamin betina 2 : 1. Beberapa bahan pengawet yang digunakan dalam ekstrak
ketam, Sodium trypoliphospat tetap aktif dalam menarik walangsangit
dibandingkan dengan bahan pengawet lainnya. Jenis bahan pengawet yang awet
digunakan pada ekstrak ketam adalah Potasium sorbat, tetapi tidak dapat aktif
dalam menarik walangsangit. Intensitas serangan walangsangit mengalami
penurunan pada minggu terakhir, penggunaan bahan pengawet Natrium benzoat
dapat menurunkan intensitas serangan walangsangit dibandingkan dengan bahan
pengawet lainnya.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]