• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    STUDY PENAMBAHAN BEBERAPA BAHAN PENGAWET PADA EKSTRAK KETAM UNTUK PENGENDALIAN WALANGSANGIT (Leptocorisa acuta Thunb.)

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub-gdl-grey-2008-yustikaret-871-yustika-u_1.pdf (42.71Kb)
    Date
    2014-01-21
    Author
    MAULATUSSA'DIYAH, Yustika Retnowuri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Ketertarikan walangsangit terhadap bau busuk yang berasal dari tumbuhan dan binatang yang membusuk merupakan perilaku dari serangga tersebut. Atraktan dari tumbuhan dan binatang yang mati dapat digunakan sebagai salah satu agen pengendalian hama terpadu (PHT) pada walangsangit, yang menyerang padi pada stadia generatif dan menyebabkan biji hampa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis bahan pengawet yang terbaik dalam ekstrak ketam sehingga dapat diperoleh produk yang dapat digunakan dalam pengendalian walangsangit. Penelitian ini dilaksanakan di pertanaman padi varietas Pandanwangi di desa Randuagung Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember, dalam bulan Oktober sampai Desember 2004, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 6 perlakuan perangkap yaitu Potasium sorbat dan ekstrak ketam (B1), Sodium benzoat dan ekstrak ketam (B2), Sodium Trypoliphospat dan ekstrak ketam (B3), Natrium benzoat dan ekstrak ketam (B4), Air steril dan ekstrak ketam (B5), dan terasi (B6), setiap perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian diperoleh bahwa bahan pengawet yang digunakan memberikan pengaruh terhadap tangkapan walangsangit. Bahan yang memberikan hasil tangkapan yang banyak adalah bahan pengawet Sodium tripoliphosphat. Sedangkan untuk bahan pengawet yang baik digunakan dalam penyimpannan adalah bahan pengawet Potasium sorbat, bahan pengawet tersebut hanya dapat menunda pembusukan dalam proses penyimpanan tetapi tidak dapat memberikan hasil yang baik pada jumlah tangkapan walangsangit. Jumlah tangkapan walangsangit yang tertinggi pada fase generatif adalah menggunakan bahan pengawet Sodium tripoliphosphat sebesar 94 ekor. Dari keseluruhan hasil tangkapan yang paling banyak didapat yaitu pada pengamatan ke-3 mencapai 4,33 – 20 ekor. Jenis walangsangit terbanyak tertangkap adalah jenis walangsangit kelamin jantan. Perbandingan antara walangsangit jenis kelamin jantan dan walangsangit jenis kelamin betina 2 : 1. Beberapa bahan pengawet yang digunakan dalam ekstrak ketam, Sodium trypoliphospat tetap aktif dalam menarik walangsangit dibandingkan dengan bahan pengawet lainnya. Jenis bahan pengawet yang awet digunakan pada ekstrak ketam adalah Potasium sorbat, tetapi tidak dapat aktif dalam menarik walangsangit. Intensitas serangan walangsangit mengalami penurunan pada minggu terakhir, penggunaan bahan pengawet Natrium benzoat dapat menurunkan intensitas serangan walangsangit dibandingkan dengan bahan pengawet lainnya.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19503
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4425]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository