TELAAH TEKNOLOGI PEMBUATAN GARAM GURIH ALAMI DARI HASIL HIDROLISIS IKAN KUWE (Gnathanodon speciosus) SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKAN PROTEASE BIDURI (Calotropis gigantea)
Abstract
Sebagian besar produk pangan yang dijual di Indonesia menggunakan
bahan penimbul flavor sintetik yang disebut sebagai senyawa flavor potentiator.
Keamanan dari bahan-bahan sintetik tersebut masih menjadi pertanyaan seperti
kekhawatiran timbulnya CRS (chinese restaurant syndrome). Salah satu alternatif
pembangkit rasa adalah garam gurih yang berasal dari hidrolisat bahan alami
seperti ikan kuwe atau golden trevally (Gnathanodon speciosus). Hidrolisat
protein ikan kuwe dapat diperoleh dengan cara enzimatis menggunakan protease.
Cara ini menguntungkan karena tidak mengakibatkan kerusakan asam amino,
selain itu waktu yang dibutuhkan relatif singkat. Protease dari tanaman
biduri, berdasarkan spesifitasnya mengindikasikan termasuk dalam golongan
eksopeptidase yang sangat cocok untuk aplikasi pembuatan flavor enhancer.
Penelitian ini dirancang secara acak kelompok faktorial dengan faktor A
sebagai konsentrasi (0,10%; 0,15%; dan 0,20% w/w) dan faktor B sebagai lama
inkubasi (60 menit, 90 menit, dan 120 menit) untuk mengetahui pengaruhnya
terhadap sifat-sifat garam gurih alami dari hidrolisat ikan kuwe. Kombinasi faktor
konsentrasi protease dan lama inkubasi yang menghasilkan hidrolisat terbaik
ditambahkan pada garam, dan penambahan sukrosa 5% (berat daging ikan kuwe).
Analisa data mencakup kadar protein terlarut, produk reaksi Maillard, tingkat
ketengikan, warna (tingkat kecerahan), rendemen hidrolisat, uji organoleptik
kesukaan warna, aroma, rasa, dan kesukaan keseluruhan, uji efektifitas, serta laju
reaksi enzim protease biduri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi enzim protease biduri
berpengaruh terhadap kadar protein terlarut, produk reaksi Maillard, tingkat
ketengikan, warna garam gurih alami dan rendemen hidrolisat protein ikan kuwe.
viii
Lama hidrolisis berpengaruh terhadap kadar protein terlarut, produk reaksi
Maillard, warna (tingkat kecerahan) garam gurih alami dan rendemen hidrolisat
protein ikan kuwe. Konsentrasi enzim protease biduri dan lama hidrolisis
berpengaruh terhadap rendemen hidrolisat protein ikan kuwe. Garam gurih dari
hidrolisat protein ikan kuwe dengan sifat-sifat baik dan disukai dihasilkan pada
perlakuan A3B3 (konsentrasi enzim 0,20% dan lama hidrolisis 120 menit) yang
mempunyai kadar protein terlarut 25,27 mg/g, produk Maillard 0,77, warna
(tingkat kecerahan) 80,35, tingkat ketengikan 3,05 mmol/g, rendemen 95.66%,
nilai kesukaan warna 2,92 (tidak suka – agak suka), nilai kesukaan aroma 3,08
(agak suka – suka), nilai kesukaan rasa 2,92 (tidak suka – agak suka), dan
kesukaan keseluruhan 3,20 (agak suka - suka). Pada 1 gram enzim protease biduri
dapat menghidrolisis substrat daging ikan kuwe segar sebesar 124,8703 gram
dengan kecepatan awal laju reaksi (V
/2) sebesar 0,021 mg/mL/mnt.