dc.description.abstract | Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Variasi perlakuan pengukusan pada minuman ringan sari buah labu kuning
berpengaruh tidak berbeda nyata terhadap intensitas warna dan total padatan
terlarut. Berpengaruh sangat nyata terhadap kecerahan warna dan derajat
keasaman (pH). Dan berpengaruh nyata terhadap viskositas.
2. Variasi perlakuan proporsi sari buah pada minuman ringan sari buah labu kuning
berpengaruh berbeda sangat nyata terhadap intensitas warna, kecerahan warna,
derajat keasaman, total padatan terlarut, dan viskositas.
3. Minuman ringan yang terpilih adalah minuman ringan dengan kombinasi
perlakuan A2B4, dengan perlakuan tanpa pengukusan dan proporsi sari buah labu
kuning 40%.
4. Berdasarkan analisa sifat fisik, minuman ringan dengan kombinasi perlakuan
A2B4 memiliki nilai intensitas warna (chroma) 53.66, kecerahan warna
(lightness) 93.63, derajat keasaman (pH) 3.19, total padatan terlarut 54.97, dan
viskositas 0.001497.
5. Berdasarkan analisa sifat kimia, minuman ringan yang terpilih mengandung
vitamin A sebesar 74,0886 μg atau 12.3481 RE/ml dan vitamin C sebesar 4,5259
μg/100gr.
6. Minuman ringan sari buah labu kuning yang terpilih, dapat dikonsumsi untuk
memenuhi asupan gizi untuk orang dewasa 60-80 ml per hari, sedangkan untuk
anak-anak sebanyak 30- 60 ml per hari. | en_US |