UJI KINERJA MESIN PEMBERSIH BIJI-BIJIAN DENGAN VARIASI KECEPATAN PUTAR (RPM) DAN FEEDING RATE TERHADAP KUALITAS HASIL PEMIPILAN JAGUNG (Zea mays L.)
Abstract
Pembersihan biji jagung merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk
memisahkan biji jagung dari kotoran apa saja yang tidak dikehendaki, sehingga
tidak mengurangi kualitas jagung. Dalam hal ini kotoran atau kontaminan yang
dimaksud dapat berupa rambut jagung, tongkol jagung yang terbawa saat
pemipilan, batu, kerikil, dan debu. Pada dasarnya pembersihan yang dilakukan
ada dua cara, cara tradisional dengan ditampi dan cara mekanik dengan
menggunakan mesin pembersih biji-bijian (grain cleaner).
Pada penelitian ini digunakan mesin pembersih biji-bijian tipe S-0 untuk
membersihkan jagung hasil pemipilan dengan menggunakan variasi lebar inlet
feeding rate dan kecepatan putar (RPM). Tujuan dari penelitian untuk mengetahui
bagaimana kualitas hasil pemipilan jagung yang diperoleh dengan menggunakan
variasi yang telah ditentukan tersebut. Penelitian dilaksanakan pada bulan
Februari sampai bulan April 2005, di laboratorium Rekayasa Alat dan Mesin
Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas
Jember.
Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
menggunakan 2 faktor. Faktor yang digunakan antara lain faktor A adalah lebar
inlet dengan 3 level dan faktor B adalah kecepatan putar (RPM) blower dengan 4
level. Dari ke dua faktor tersebut dilakukan kombinasi yang dilakukan pengujian
menggunakan Uji Beda Jarak Nyata Duncan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa perlakuan feeding
rate berpengaruh terhadap kapasitas pembersihan, persentase jagung hilang,
persentase kotoran dan efisiensi pembersihan. Semakin lebar tuas feeding rate
dibuka maka semakin tinggi kapasitas pembersihan. Kapasitas pembersihan
tertinggi diperoleh pada saat tuas feeding rate dibuka selebar 6 cm dengan nilai
8737.28 kg/jam. Selain perlakuan feeding rate, perlakuan terhadap kecepatan
putar (RPM) blower juga berpengaruh terhadap kapasitas pembersihan, persentase
jagung hilang, dan efisiensi pembersihan. Efisiensi pembersihan tertinggi
diperoleh pada RPM 1100 sebesar 98.53%, dan persentase jagung hilang tertinggi
diperoleh pada RPM 1300 sebesar 1.72%.