Modifikasi Poros Pemukul dan Konfigurasi Bilah Pemukul pada Mesin Pemisah (Separator) Biji Buah Semangka
Abstract
Pemisahan biji semangka merupakan solusi dari kurang efektifnya
pemisahan secara manual yang membutuhkan waktu dan tenaga lebih banyak.
Penerapan mesin telah digunakan di beberapa daerah tepatnya bagi para pelaku
penyedia bibit semangka. Penggunaan mesin yang masih dinilai kurang efektif
dan dinilai dapat mengurangi nilai ekonomis biji diantaranya masih banyak biji
yang rusak dikarenakan proses pemisahan maupun biji tidak terpisahkan dengan
sempurna serta bilah pemukul maupun poros yang mengalami patah. Penelitian
ini bertujuan untuk melakukan modifikasi pada unit pencacah mesin pemisah biji
semangka untuk memperbaiki kinerja mesin tersebut dikarenakan mesin yang
dirancang sebelumnya kurang memperhatikan hasil pengeluaran, dan juga
frekuensi umur pakai pada unit pencacahannya. Tujuan utama dari penelitian ini
adalah untuk mengembangkan desain poros pemukul yang lebih efisien,
menentukan konfigurasi bilah pemukul yang optimal untuk meminimalisir
kerusakan biji, menguji kinerja mesin setelah modifikasi dalam hal kapasita kerja,
slip kecepatan putar, bpersentase biji terpisah dan persentase besar kehilangan.
Perakitan mesin dilakukan bulan September 2023 di Bengkel Pertanian Sinar
Alam, Jalan Danau Toba, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari,
Kabupaten Jember. Pengujian mesin dilakukan bulan Oktober 2023 sampai April
2024 di Jatisari, Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember.
Analisis data dilakukan bulan April 2024 di Laboratorium Rekayasa Alat dan
Mesin Pertanian, Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Jember. Bahan yang digunakan yaitu buah semangka. Tahapan
penelitian terdiri atas perancangan model mesin, pemilihan komponen mesin (besi
plat stainless), pengadaan komponen mesin, perakitan komponen mesin (pemotongan, penekukan, pengelasan, pengeboran, pengeroll-an, finishing),
pengujian mesin (uji fungsional, uji elementer dan ergonomi).
Hasil penelitian dari pengujian bilah pemukul mesin pemisah biji semangka
berhasil mengiris buah semangka, dengan irisan tidak terlalu kecil atau halus yang
mengakibatkan biji bisa tergores, patah dan ikut pada lubang pengeluaran kulit
dan daging buah semangka serta bilah pemukul dapat dijadikan sebagai pemukul
(hammer) agar dapat mengoptimalkan pada proses pemisahan biji pada daging
dan kulit buah. Bilah pemukul dapat mengiris dan memukul buah semangka
sehingga irisan tidak halus dan proses pemisahan biji lebih optimal. Sehingga bisa
dikatakan bahwa modifikasi bilah pemukul dapat meningkatkan efisiensi
pemisahan biji semangka. Modifikasi bilah pemukul pada mesin pemisah biji
semangka menghasilkan rancangan 2 konfigurasi bilah pemukul yang berbeda,
yaitu 1 ruas yang difungsikan untuk memukul dan mencacah buah semangka,
sedangkan 2 ruas lainnya untuk mengarahkan daging semangka ke bawah dengan
jumlah total 15 biji bilah pemukul, dengan panjang 12 cm, lebar 5 cm dan tebal
4mm, serta dengan memodifikasi dimensi poros dengan panjang 60 cm dan
diameter 1,5. Dari hasil modifikasi tersebut dapat menambah ketahanan, umur
pakai dan minim