| dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara penghasil nanas terbesar dengan urutan kelima
di dunia. Tingginya produksi nanas meningkatkan jumlah penumpukan limbah kulit
nanas yang terbuang. Padahal kulit buah nanas memiliki kandungan berupa pektin
yang dapat menjadi pembentuk gel. Kulit nanas akan bernilai lebih apabila
dilakukan pengolahan lebih lanjut yaitu dengan pembuatan permen jeli. Kulit nanas
memiliki kadar metoksil yang cukup tinggi. Akan tetapi, pektin pada kulit nanas
memiliki kelemahan pada kandngan kadar galakturonat yang rendah. Oleh karena
itu dalam pembuatan permen jeli kulit nanas diperlukan adanya bahan pembentuk
gel lain berupa agar-agar. Agar-agar digunakan dalam pembuatan permen jeli
karena dapat membenuk gel pada konsentrasi rendah. Dalam pembuatan permen
jeli juga diperlukan adanya bahan pembentuk gel lain yaitu gula. Penambahan gula
akan berpengaruh terhadap kenampakan, aroma, tekstur dan rasa. Pemanfaatan
kulit nanas sebagai permen jeli jugaakan menjadi alternatif dan potensi untuk
meningkatkan nilai ekonomi.
Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dua faktor yaitu variasi gula (S) dan agar-agar (A), serta dilakukan tiga kali
pengulangan pada masing-masing perlakuan. Variasi gula yang digunakan yaitu
30% (S1), 40% (S2), 50 % (S3) dan variasi agar-agar yaitu 2% (A1), 3% (A2), dan
4% (A3). Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu pembuatan permen jeli
kulit nanas, dan pengujian fisik, kimia, sensoris, serta analisa usaha. Data yang
diperoleh dari analisis fisik dan kimia diolah metianggunakan metode ANOVA
(Analysis of Variance) dan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple
Range Test) apabila ditemukan adanya perbedaan yang signifikan. Data
organoleptik dilakukan dengan menggunakan uji hedonik (kesukaan) lalu diolah secara deskriptif menggunakan Microsoft Excel dan disajikan dalam bentuk
diagram batang. Data analisa usaha disajikan dalam bentuk tabulasi data dengan
menggunakan bantuan Microsoft Excel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai karakteristik fisik tekstur permen
jeli berkisar antara 150,79 gf – 346,29 gf. Karakteristik kimia kadar air berkisar
antara 17,92% - 23,58%, karakteristik kimia kadar abu berkisar antara 0,17% -
0,57%, kadar vitamin C berkisar antara 0,49% - 1,79%. Karakteristik organoleptik
warna berkisar antara 4,20 (netral) – 5,96 (suka), organoleptik tesktur berkisar
antara 3,64 (agak suka) – 5,32 (suka), organoleptik aroma 4,76 (suka) – 5,16 (suka),
organoleptik rasa 4,6 (suka) – 5,52 (suka), dan organoleptk keseluruhan 4,68 (suka)
– 5,44 (suka). Analisa usaha permen jeli kulit nanas dapat dikatakan layak karena
nilai BEP unit yang dihasilkan sebesar 3.696 pcs, BEP rupiah sebesar
Rp14.784.000, PP (payback period) selama 1 bulan 24 hari, dan nilai ROI (Return
on Investment) sebesar 560%. | en_US |