Pengaruh Konsentrasi Asam Humat dan Dosis Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun Varietas Wuku (Cucumis Sativus L.)
Abstract
Mentimun varietas Wuku merupakan salah satu varietas yang banyak
dibudidayakan di Indonesia karena memiliki keunggulan potensi hasil yang tinggi,
beradaptasi pada dataran rendah, umur panen yang singkat dan cenderung manis.
Mentimun kaya akan nutrisi yang membuat komoditas ini banyak diminati
masyarakat sehingga menyebabkan peningkatan konsumsi. Jumlah ketersediaan
mentimun tahun 2018-2022 lebih rendah dibandingkan angka konsumsi per
kapitanya, jumlah ketersediaan tersebut dapat dipengaruhi oleh produktivitas.
Berdasarkan BPS (2022) rata-rata produktivitas mentimun hanya mencapai 10,8
to/ha selama 2018-2022, jauh di bawah potensi varietas Wuku yang mencapai 49-
55 to/ha. Rendahnya produktivitas dipengaruhi oleh penggunaan pupuk anorganik
yang secara terus-menerus menyebabkan kerusakan tanah dan ketidakseimbangan
unsur hara. Upaya untuk mengatasinya dengan penggunaan asam humat sebagai
senyawa yang memfasilitasi ketersediaan unsur hara dan memperbaiki sifat tanah.
Penggunaan pupuk NPK sebagai solusi untuk menunjang nutrisi unsur makro pada
tanah yang mengalami kondisi miskin unsur hara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam
humat dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
mentimun varietas Wuku. Metode yang digunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) Faktorial dengan perlakuan konsentrasi asam humat meliputi A0 : kontrol
(0 g/L), A1 : 6 g/L, A2 : 9 g/L, A3 : 12 g/L. Dosis pupuk NPK meliputi P0 : kontrol
(0 g/tan), P1 : 3 g/tan, P2 : 6 g/tan, P3 : 9 g/tan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat interaksi antara kedua perlakuan terhadap panjang dan diameter buah.
Konsentrasi asam humat 9 g/L berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat
buah per tanaman dan kadar brix buah. Dosis pupuk NPK 6 g/tan berpengaruh nyata
terhadap berat buah per tanaman dan kadar brix buah
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4447]