Pengendalian Proses Produksi Malkist Kopyor Menggunakan Statistical Quality Control di PT Mayora Indah Tbk.
Abstract
Proses produksi dalam suatu industri tidak luput dari terjadinya masalah
penurunan produksi. Penurunan produksi dapat menjadi salah satu penyebab
penurunan laba suatu industri karena kebutuhan konsumen tidak terpenuhi. Salah
satu penyebab penurunan produksi adalah cacat atau reject. Statistical quality
control dapat menjadi solusi untuk mengetahui faktor dan penyebab terjadinya
cacat atau reject sehingga tindakan perbaikan atau pencegahan dapat dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses produksi dan jenis kecacatan
yang terjadi dalam pembuatan Roma Malkist Kopyor dan menganalisis tingkat
kecacatan dan penyebab kecacatan dalam proses produksi Roma Malkist Kopyor
juga memberikan usulan tindakan perbaikan yang diharapkan dapat membantu
menurunkan reject dalam proses produksi Roma Malkist Kopyor di PT. Mayora
Indah Tbk.
Penelitian ini menggunakan alat pengendalian kualitas statistik metode 7
tools berupa lembar pemeriksaan (check sheet), grafik kendali (P-Chart), Diagram
Pareto, Cp&Cpk, dan Diagram Fishbone. Teknik pengumpulan data penelitian ini
menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diambil secara langsung
dari lokasi penelitian melalui wawancara terhadap pihak terkait. Data sekunder
menggunakan data historis produksi mingguan Roma Malkist Kopyor selama 2
kuartal petama tahun 2023 atau selama 23 minggu. Identifikasi kecacatan produk
malkist menggunakan check sheet dan diagram pareto. Analisis tingkat kecacatan
produk malkist menggunakan control chart dan Cp & Cpk. Penyebab kecacatan
dianalisis menggunakan fishbone diagram dan dilakukan usulan perbaikan
menggunakan metode 5W+1H.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 jenis reject yakni reject
produk jadi dan produk setengah jadi. Diagram pareto menunjukkan bahwa terdapat 2 macam kasus kecacatan pada malkist yang perlu dilakukan prioritas
tindakan perbaikan yakni reject warna gelap atau gosong dan reject tipis tebal.
Sementara control chart menunjukkan proses produksi masih berada diluar batas
kendali. Cp & Cpk menunjukkan bahwa proses produksi tidak mampu (incapable)
dalam memenuhi batas spesifikasi yang ditentukan sehingga produk yang
dihasilkan berpotensi besar mengalami reject dan tidak sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh perusahaan dan output yang tidak dekat dengan target dan proses
produksi malkist kopyor perlu dilakukan improvisasi atau perbaikan. Hasil dari
fishbone diagram didapatkan faktor utama dari masing-masing jenis reject, terdapat
2 penyebab yang sama pada tiap reject yakni preventive maintenance belum
dilakukan secara optimal dan human error yang disebakan oleh skill operator yang
masih kurang terampil.