Show simple item record

dc.contributor.authorAGUSTIAN, Prasetya
dc.date.accessioned2025-06-17T07:37:07Z
dc.date.available2025-06-17T07:37:07Z
dc.date.issued2024-07-19
dc.identifier.nim201710301065en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126606
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 17 Juni 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractAloe vera merupakan salah satu komoditas pertanian potensial di Indonesia yang sebagian besar dimanfaatkan sebagai bahan baku industri biofarmaka dan kosmetik. Lidah buaya memiliki senyawa flavonoid quercertin dan merycerin sebagai sumber antioksidan yang tinggi sebesar 35,17% Radical Scavenging Activity (RSA), sehingga dapat dikembangkan sebagai bahan pangan fungsional potensial. Salah satu inovasi untuk meningkatkan nilai tambah lidah buaya adalah dengan mengkonversinya menjadi serbuk lidah buaya sebagai bahan baku minuman fungsional lidah buaya-herbal. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan serbuk lidah buaya yang diproses dengan teknologi pengeringan (oven dan microwave). Selain itu, menentukan karakteristik fisikokimia serbuk lidah buaya dan minuman fungsional lidah buaya-herbal, serta menetapkan formula minuman terbaik berdasarkan sifat sensorinya. Penelitian ini terbagi menjadi dua tahapan utama yaitu pembuatan serbuk libah buaya dan formulasi minuman fungsional lidah buaya-hebal. Rancangan penelitian pada pembuatan serbuk lidah buaya adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan satu faktor, yaitu teknologi pengeringan serbuk lidah buaya yang meliputi pengeringan microwave daya 45 watt (A1), daya 135 watt (A2), pengeringan oven suhu 65oC (A3), dan suhu 75oC (A4). Formulasi minuman fungsional lidah buaya-herbal dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu faktor F (komposisi serbuk lidah buaya) yang meliputi 0,5 gr (F1), 1 gr (F2), dan 1,5 gr (F3). Faktor kedua adalah faktor H (jenis herbal) yaitu ekstrak kunyit-madu (H1), ekstrak kayu manis-madu (H2), dan ekstrak jahe merah-madu (H3). Serbuk lidah buaya dengan metode pengeringan A4 (oven 75oC) memiliki nilai yang baik pada beberapa parameter fisikokimia. Namun, pengeringan microwave lebih efektif dalam mempertahankan mutu bahan yang ditandai dengan tingginya nilai aktivitas antioksidan sebesar 20,288% RSA pada perlakuan A1 (microwave 45 watt). Secara keseluruhan minuman fungsional lidah buaya yang terformula dengan herbal memiliki pH 7 (netral), total padatan terlarut 15 – 17 oBrix, dan nilai kecerahan L* 62 – 73 yang mengindikasikan cerah. Nilai aktivitas antioksidan pada formula minuman adalah 15 – 17% RSA (ekstrak kunyit-madu), 40 – 81% RSA (ekstrak kayu manis-madu), dan 15 – 19% RSA (ekstrak jahe merah-madu) serta nilai total polifenolnya berturut-turut berada di angka 6 – 10 mg GAE/g (ekstrak kunyit-madu), 30 – 41 mg GA/g (ekstrak kayu manis-madu), dan 9 – 10 mg GAE/g (ekstrak jahe merah-madu). F1H2 (0,5 gr serbuk lidah buaya dengan 100 ml ekstrak kayu manis-madu) merupakan formula terbaik dengan nilai aktivitas antioksidanya >40% RSA, memiliki sensori kekentalan dan rasa yang disukai, kejernihan dan aroma cukup disukai, serta total polifenolnya 30,063 mg GAE/gen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectAloe Veraen_US
dc.subjectGel Powderen_US
dc.subjectMicrowaveen_US
dc.subjectOven Dryingen_US
dc.titlePembuatan Minuman Fungsional Berbahan Baku Serbuk Aloe vera dan Herbalen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Eka Ruriani, S.TP., M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Nurhayati, S.TP., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Maret 2025en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record