Optimasi Penjadwalan Tebang Angkut Tebu di Agroindustri Gula Menggunakan Fuzzy Linear Programming
Abstract
Efisiensi biaya tebang angkut dapat ditingkatkan melalui angkut melalui
perencanaan jadwal tebang angkut yang lebih optimal. Pada penelitian ini,
dilakukan optimasi penjadwalan tebang angkut tebu menggunakan model Fuzzy
Linear Programming. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model matematis
Fuzzy Linear Programming yang dapat meminimalkan biaya tebang angkut,
dengan kendala luas lahan, kapasitas giling, kapasitas transportasi, dan biaya tebang
angkut. Kendala luas lahan dan kapasitas giling merupakan variabel dengan situasi
fuzzy karena tidak memiliki batasan yang bersifat pasti. Pada model yang disusun
memiliki dua variabel fuzzy, yakni luas lahan dan kapasitas giling. Tahapan
penelitian meliputi identifikasi variabel, penyusunan dan pengolahan model, serta
analisis output dari model. Model yang disusun terdiri dari empat jenis model yakni
model program linear umum, model fuzzy di saat nilai t=0, nilai t=1, dan model
final saat nilai t=1-λ. Penjadwalan yang dilakukan adalah untuk 5 bulan giling, yang
didasarkan pada periode giling aktual PG (150 hari). Dari hasil penyusunan dan
pengolahan model, diperoleh model akhir Fuzzy Linear Programming dengan nilai
λ=0,800. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa efisiensi biaya tebang angkut
tebu masih dapat ditingkatkan dengan melakukan tebang angkut tebu pada lahan
seluas 11.680,360 ha selama musim giling tebu atau 4,64% lebih rendah dari luas
tebang angkut aktual. Dengan luasan tersebut, dihasilkan tebu sebesar 972.862 ton.
Biaya tebang angkut mencapai Rp.103.464.629.816 per musim giling atau lebih
hemat 7,942% dari biaya aktual.