Respon Pemberian Mikoriza Arbuskular dan Pupuk Guano Terhadap Pertumbuhan Awal Bibit Kopi Arabika (Coffea arabica L.)
Abstract
Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan Indonesia yang dapat
menjadi sumber devisa negara karena nilai ekonominya yang cukup tinggi.
Meskipun produksi kopi di Indonesia meningkat setiap tahunnya, namun
sebenarnya kurang efisien karena produksinya hanya mencapai sekitar 700-900
kg/ha (Darmawan dkk., 2021). Rendahnya produksi ini dikarenakan penggunaan
bibit cabutan dari biji kopi yang jatuh serta kerusakan tanah akibat penggunaan
pupuk anorganik yang berlebihan. Untuk meningkatkan kualitas bibit kopi arabika
dan mendapatkan alternatif pupuk selain anorganik, penelitian ini menggunakan
mikoriza arbuskular dan pupuk guano.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh mikoriza arbuskular dan
pupuk guano terhadap pertumbuhan awal bibit kopi arabika. Percobaan dilakukan
menggunakan pola dasar Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor.
Faktor I adalah Mikoriza (M) yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 g (M0), 20 g (M1), 40
g (M2), dan 60 g (M3). Faktor II adalah Pupuk Guano (G) yang terdiri dari 4 taraf
yaitu 0 g (G0), 112,5 g (G1), 225 g (G2), dan 337,5 g (G3). Adapun variabel yang
diamati berupa tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), panjang daun (cm), lebar
daun (cm), diameter batang (mm), panjang akar (cm), jumlah akar, dan volume akar
(ml). Data hasil pengamatan kemudian dianalisis menggunakan Sidik Ragam dan
apabila menunjukkan pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan Uji Jarak
Berganda Duncan pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Terdapat interaksi antara mikoriza dan
pupuk guano terhadap pertumbuhan awal bibit kopi arabika (Coffea arabica L.)
yang berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman dan panjang akar dengan
kombinasi perlakuan mikoriza 20 g (M1) dan pupuk guano 225 g (G2) cenderung memberikan hasil terbaik. (2) Perlakuan dengan pemberian mikoriza pada bibit
kopi berpengaruh nyata terhadap diameter batang, jumlah akar, dan volume akar.
Perlakuan dosis mikoriza sebesar 40 g/polybag (M2) cenderung memberikan
pertumbuhan terbaik. (3) Pemberian pupuk kotoran kelelawar atau guano pada bibit
kopi arabika berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah daun, lebar daun, panjang
daun, diameter batang, dan volume akar. Pemberian dosis pupuk guano sebesar 225
g/polybag (G2) cenderung memberikan pertumbuhan terbaik.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4278]