Sistem Monitoring Suhu dan Kelembapan Stapel Berbasis Internet of Things (IoT) Gudang Fermentasi Tembakau (Studi Kasus KOPA TTN)
Abstract
Fermentasi tembakau merupakan salah satu tahapan proses pada
pengolahan produk cerutu. Fermentasi tembakau dilakukan untuk mendapatkan
warna serta aroma yang diinginkan. Suhu merupakan kondisi yang harus dikontrol
secara sepenuhnya dalam proses fermentasi tembakau, hal ini dikarenakan pada
tahapan ini terjadi banyak perubahan kimia pada taun tembakau. Pada proses
pemantauan suhu stapel fermentasi tembakau KOPA TTN masih dilakukan secara
manual dengan pemantauan thermometer raksa dengan luas gudang 160 m2
.
Kondisi gudang yang luas dapat memakan waktu pengecekan yang cukup lama.
Internet of Things (IoT) merupakan salah satu Solusi untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kerja. Sistem monitoring suhu dan kelembapan memiliki
kelebihan yaitu konektivitas alat yang dapat menghubungkan beberapa alat
menjadi satu kesatuan. Selain itu dalam pengiriman data IoT mengirimkan data
secara realtime. Sistem log data juga menjadi keunggulan sistem ini dikarenakan
memudahkan perusahaan untuk mendapatkan laporan kenaikan suhu dan
kelembapan fermentasi daun tembakau.
Tahapan penelitian ini dimulai dengan tahapan pendahuluan yaitu dengan
identifikasi permasalahan yang ada, perumusan masalah, lalu studi literatur
melalui jurnal atau skripsi yang memiliki tema IoT dan Fermentasi tembakau.
Selanjutnya melakukan tahap perancangan sistem dengan identifikasi alat dan
bahan yang digunakan, perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Tahap
selanjutnya yaitu tahap pengujian sistem untuk tahap pengujian kinerja dilakukan
menggunakan metode blackbox testing yang mana metode ini menguji suatu
perangkat keras maupun lunak, apakah perangkat berfungsi sesuai dengan
spesifikasinya, selanjutnya uji efektivitas, efisiensi, dan durabilitas alat. Tahapan
terakhir yaitu analisa data yang sudah didapatkan selama implementasi alat pada gudang, kriteria yang digunakan pada uji efisiensi mengacu pada Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 690.900.327 Tahun 1994.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem monitoring suhu dan
kelembapan stapel berbasis Internet of Things (IoT) pada gudang fermentasi
tembakau berhasil dilakukan dengan fitur pengiriman data secara realtime, serta
data pemantauan suhu yang dapat diunduh setiap harinya. Selain pemantauan suhu
dan kelembapan, alat ini juga dapat mengirimkan notifikasi pada ponsel pekerja
ketika suhu stapel fermentasi tembakau mengalami kenaikan melewati ambang
batas standar. Tingkat akurasi alat monitoring suhu dan kelembapan rata-rata
sebesar ±1,7oC. Didapatkan Tingkat efektivitas kinerja alat selama 10 hari sebesar
96,6% dan efisiensi kerja yang awalnya pemantauan membutuhkan waktu 118,2
detik untuk 1 kali pengecekan menjadi 14,2 detik. Pengujian durabilitas dengan
kapasitas baterai 3200 mAh alat dapat bertahan paling singkat selama 6 jam 17
menit.