Show simple item record

dc.contributor.authorMUTTAQIIN, Ahyar
dc.date.accessioned2024-10-14T04:55:55Z
dc.date.available2024-10-14T04:55:55Z
dc.date.issued2024-07-23
dc.identifier.nim201710101091en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124431
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 14 Oktober 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractMinuman herbal (jamu) dapat dibuat dari akar, batang, daun dan bagian lain tanaman herbal yang kurang disukai terutama oleh kaum muda, karena jamu identik dengan rasa pahit, tidak enak, tampilan kemasan produk yang kurang menarik, terkesan kuno, dan tidak up to date. Jelly drink herbal adalah produk inovasi jamu dengan karakteristik rasanya enak, tampilan menarik dan penambahan bahan komposisi lain seperti jelly, susu, dan krimer diharapkan mampu meningkatkan eksistensi jamu. Permasalahan yang terjadi yaitu produk jelly drink herbal tergolong produk baru dan belum dikomersialisasikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil sensori dan kesukaan, karakteristik kimia, dan menganalisa kelayakan finansial usaha jelly drink herbal untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak dijalankan secara ekonomi. Penelitian ini menggunakan perlakuan perbedaan konsentrasi secang (0,1% dan 0,15%) dan jenis bahan tambahan pangan (susu bubuk, susu kental manis, dan krimer). Adapun parameter yang diamati yaitu: (1) mutu sensori secara hedonik dan deskriptif menggunakan metode De Garmo oleh 60 panelis tidak terlatih; (2) mutu kimia dan aktivitas antioksidan dari sampel perlakuan terbaik; dan 3) analisa kelayakan usaha yang meliputi beberapa kriteria seperti Break Even Point (BEP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net B/C ratio, dan Payback Period (PP). Hasil penelitian menunjukkan sampel A2B2 (konsentrasi secang 0,15% dan jenis bahan tambahan pangan krimer lebih disukai panelis berdasarkan atribut rasa, aroma, aftertaste dan keseluruhan (overall). Sampel perlakuan terbaik A2B2 mempunyai hasil uji kimia yaitu kadar lemak 1,04%, kadar protein sebesar 4,14%, kadar gula total 5,56% dan kadar antioksidan 23,14%. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa unit usaha jelly drink herbal dapat dikatakan layak untuk dijalankan dan dikembangkan pada periode waktu 5 tahun karena semua aspek finansial pada unit bisnis ini telah memenuhi kriteria penilaian kelayakan, yaitu dapat mencapai titik impas (BEP) pada jumlah produksi 4.652 unit atau hasil penjualan sebesar Rp55.824.000, nilai NPV sebesar Rp139.677.785,82, nilai IRR sebesar 118,15%, nilai net B/C ratio sebesar 1,4433 dan waktu pengembalian biaya investasi (payback period) selama 1 bulan 25 hari.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama : Dr. Triana Lindriati, S.T., M.P. Pembimbing Anggota : Ir. Giyarto, M.Scen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectKelayakan Usaha Jelly Drink Herbalen_US
dc.subjectVariasi Konsentrasi Secangen_US
dc.subjectJenis Bahan Tambahan Panganen_US
dc.subjectMinuman herbalen_US
dc.titleKarakteristik Kimia, Sensori dan Kelayakan Usaha Jelly Drink Herbal dengan Variasi Konsentrasi Secang dan Jenis Bahan Tambahan Panganen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknologi Hasil Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Triana Lindriati, S.T., M.P.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Giyarto, M.Sc.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 14 Oktober 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record